Kediri | Lampumerah.id – Puskesmas Kota Wilayah Utara, Kota Kediri gencar mendatangi warga lanjut usia (lansia) untuk dilakukan vaksinasi.
Upaya itu dilakukan melalui vaksinasi Mobile Mbah-mbah Kota Wilayah Utara yang disingkat SiMbahKu.
Program ini juga memberikan edukasi dan menjawab keraguan dan ketakutan sasaran secara langsung.
Ada juga pemantapan vaksinasi dari petugas kesehatan yang berkompeten dengan turun langsung ke sasaran lansia di kelurahan.
Dr Susana Dewi, Kepala Puskesmas Kota Wilayah Utara mengatakan, tidak mudah melakukan vaksinasi pada kelompok lansia. Ada beberapa kendala yang terjadi di masyarakat.
Di antaranya, lansia takut dengan efek samping vaksin, lansia takut karena memiliki penyakit penyerta, lansia jarak jauh kesulitan transportasi dan tidak ada yang mengantar, keluarga tidak menginginkan karena kondisi lansia lemah, serta sulitnya mobilisasi lansia.
Namun semua kendala tersebut dapat diatasi dengan vaksinasi SiMbahKu.
“Saat awal vaksinasi lansia dilakukan di puskesmas ada beberapa lansia yang tekendala datang. Lalu kita dekatkan lagi pelayanan vaksinasi dipusatkan di kelurahan namun masih ada kendala lagi,” ungkapnya, Minggu (26/9/2021).
Akhirnya dilakukan vaksinasi dengan mendatangi ke titik sasaran. Petugas langsung bergerak setelah adanya penurunan level PPKM di Kota Kediri.
Diungkapkan, progam SiMbahKu berhasil meningkatkan sasaran vaksinasi. Total ada 1.808 lansia terkendala vaksinasi sekarang sudah tervaksin.
Penambahan ini dapat dicapai karena vaksinasi langsung dilakukan ke titik sasaran.
“Kita datang langsung untuk memvaksin lansia-lansia yang memiliki kendala ini. Lansia ini masuk kelompok rentan makanya harus kita segera lakukan vaksinasi,” tambahnya.
Petugas juga melakukan pemeriksaan dan pemantauan bagi lansia yang memiliki penyakit penyerta agar terkontrol dan segera bisa divaksin. “Semoga target vaksinasi lansia segera bisa kita penuhi,” ungkapnya.
Progam vaksinasi SiMbahKu dimulai dari penanggung jawab wilayah berkoordinasi dengan tim bina wilayah, tiga pilar kelurahan, kader kesehatan, RT dan RW.
Kemudian melakukan sosialisasi, pemberian motivasi, dan melakukan pendataan lansia yang belum divaksin melalui RT dan kader kesehatan setempat.
Jadwal vaksinasi yang telah ditetapkan disosialisasikan, selanjutnya diinformasikan kepada sasaran untuk dilakukan vaksinasi sesuai jadwal.
Sedangkan Tim Vaksin mempersiapkan vaksin, obat, KIPI KIT, dan perlengkapan vaksinasi lainnya. Petugas yang ditunjuk berangkat menuju sasaran, melakukan tahapan vaksinasi mulai dari skrining, penyuntikan vaksin, dan observasi.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjelaskan pemerintah terus menggenjot vaksinasi untuk warga lanjut usia (lansia) agar mencapai 60 persen.
Data dari Dinas Kesehatan pada 24 September 2021, vaksinasi dosis satu kelompok lansia sebanyak 15.441 atau 55,65 persen.
Kota Kediri terus berkolaborasi untuk mengejar vaksinasi. Karena keberhasilan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi.
“Kita harus optimistis target itu dapat tercapai. Sejumlah strategi kita lakukan untuk mencapai target 60 persen pada kelompok lansia. Semua pihak bekerja sama untuk percepatan vaksinasi agar ekonomi di Kota Kediri dapat terus bergerak,” ujarnya.(didik mashudi)