GRESIK | lampumerah.id – Pelaksanaan Konvensi Inovasi Petrokimia Gresik (KIPG) Ke-XXXVIII tahun ini, mengangkat konsep “Petromanji”.
Secara rinci, Manji adalah akronim dari Majunya Karyawan Jelajah Inovasi. Konsep ini terinspirasi dari film “Jumanji”, yang menceritakan tentang petualangan penuh tantangan.
“Inovasi terlahir dari adanya semangat dan kemauan untuk mencoba hal-hal baru, berani melangkah, menyelesaikan berbagai tantangan dengan hal baru,” kata Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dalam pembukaan “Innovation Award” KIPG Ke-XXXVIII di Gresik, baru-baru ini.
Dwi Satriyo menambahkan, tantangan yang dihadapi perusahaan ke depan akan semakin besar. Kondisi persaingan pasar juga semakin kompetitif, dan adanya sistem baru yang mengharuskan Petrokimia Gresik adaptasi terhadap perkembangan teknologi yang semakin pesat.
“Inovasi adalah keharusan di dunia yang semakin kompetitif. Dan yang menjadi pembeda, antara leader dan follower adalah inovasi. Inovasi di Petrokimia Gresik sudah menjadi DNA dan budaya. Sudah 38 tahun kita menggelar konvensi inovasi ini. Dampak akhirnya akan memberikan kontribusi positif dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional,” pungkas Dwi Satriyo.
Inovasi Petrokimia Gresik selama setahun terakhir ini telah membuahkan beberapa prestasi, baik level nasional maupun internasional. Di ajang Pupuk Indonesia Quality Improvement (PIQI), Petrokimia Gresik mendapatkan Juara 1 Kategori Growth, Juara 2 Kategori Sustainability, dan 1 Best Performance.
Berikutnya, Petrokimia Gresik dan group dalam ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) mendapatkan 13 Diamond (Penghargaan Tertinggi), 11 Platinum, 2 Gold, 2 Most Favorite, 6 Best Presentation, dan 6 Best Performance. Di ajang International Quality and Productivity Convention (IQPC), Petrokimia Gresik juga mendapatkan 13 Excellent (Penghargaan Tertinggi) dan 2 Best Presentation. (san))