Manajemen Apartemen Wesling, Minta Biaya Parkir Hingga Ratusan Juta Kepada Dua Orang warganya.

Jakarta | Lampumerah.id – Kebijakan kurang menyenangkan dilakukan pihak Manajemen apartemen Wesling Kedoya Jakarta Barat dengan menagih biaya parkir mobil kepada warga dengan nominal yang tidak masuk akal.

Salah seorang warga yang tinggal di apartemen tersebjt mengaku dimintai uang parkir hingga Rp.308.200.000.

Ditemui di sebuah kawasan di Jakarta Barat, Cahyadi, salah seorang warga yang tinggal di apartemen tersebut menuding dirinya tidak membayar parkir sejak 2019.

“Jadi saya di tuding oleh pihak manajemen kalau saya tidak bayar parkir sejak tahun 2019.” ujar Cahyadi ditenui di kawasan Kebun Jeruk Jakarta Barat.

Cahyadi mengaku, dirinya sudah sering membayar biaya parkir selama dirinya tinggal di apartemen tersebut, namun dalam dua bulan belakangan ini Cahyadi mengaku menunggak biaya parkir.

“Baru dua bulan belakangan saya ingat saya tidak bayar parkir, namun pihak manajemen datang menemui saya dengan membawa surat tagihan parkir, yang dendanya saya lihat sebesar Rp.308.200.000” ujar Cahyadi.

Cahyadi mengaku kaget dengan tagihan yang sangat tinggi tersebut, menurutnya pihak manajemen melakukan pemerasan dengan dalih biaya parkir terhadap dirinya.

“Ini sangat tidak masuk akal, biaya parkir segitu, bisa beli mobil baru, mobil saya saja harganya tidak sampai segitu.” ujarnya.

Hal serupa juga dikatakan warga dengan inisial WSC (56) yang juga dimintai uang parkir yang terhitung sebanyak Rp.172.500.000.

Ditemui juga di kawasan Kebun Jeruk Jakarta Barat, WCS mengaku dirinya juga sudah membayarkan biaya parkir mobilnya tiap bulan, namun pihak manajemen mendatanginya dengan tagihan biaya parkir yang tidak masik akal.

“Saya sudah bayar tiap bulan untuk biaya parkir, pihak manajemen datangi saya dengan tagihannya Rp.170 juta lebih, mereka (manajemen) katakan saya nunggak parkir sejak tahun 2019” ujar WCS.

Penudingan sepihak yang dilakukan. Menejemen apartemen Wesling kepada dua warganya tersebut berakhir dengan keduanya warganya tersebut membuat laporan polisi ke Mapolsek Kebun Jeruk.

“Namun sampai sekarang polisi belum menemukan titik terangnya, bahasanya kalau dari pihak polisi, masih dilakukan penyelidikan” ujarnya.

Sementara itu, mantan staf manajemen Apartemen Wesling, Surya Jaya, membenarkan adanya penagihan biaya parkir hingga ratusan juta tersebut kepada pihak warga yang tinggal di Apatemen Wesling tersebut.

Surya menjelaskan saat dirinya masih staf manajemen, dirinya sempat diminta oleh pihak pengurus pusat untuk melakukan penanggihan biaya parkir ratusan juta itu.

“Saya dulu waktu masih bekerja, di tugaskan untuk melakukan tagihan tersebut, dalam hati nurani saya, hal yang dilakukan pihak pengurus ini adalah hal yang menyimpang.” ujarnya.

Surya mengatakan, dirinya sebelumya sudah memediasi antara pihak warga dan pihak menejemen pengurus, terkait nego pembayaran biaya parkir, namun hal itu ditolak mentah mentah oleh menejemen pengurus.

“Sudah mediasi antara warga dan pengurus, warga keberatan dengan biaya parkir tersebut, warga hanya mampu membayar Rp.25 juta untuk biaya parkir tersebut, namun ditolak oleh pengurus, pengurus manajemen tetap meminta uang ratusan juta itu.” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *