SURABAYA | lampunerah.id — Sekitar pukul 11.00 WIB, personil keamanan yang sedang patroli di dermaga PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) TPS melihat ada beberapa orang yang mencurigakan di kapal MV Dewi Samudera. Salah satu awak kapal yang memakai seragam terlihat sedang mengangkat-angkat tangannya. Di sisi lain, beberapa orang tanpa seragam terlihat mengendap–endap di atas kapal. Selain itu, juga terlihat satu perahu liar sandar di kapal MV Dewi Samudera.
Curiga akan adanya aksi terhadap kapal MV Dewi Samudera, tim pengamanan TPS Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Ditpolair, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) bergerak sigap membekuk dan mengamankan orang-orang serta perahu yang tidak semestinya berada di area kerja TPS.
Itulah simulasi skenario exercise The International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code, sebagai penanggulangan ancaman sabotase kapal dalam simulasi ISPS Code exercise di Terminal, yang dilaksanakan Senin (3/6). Simulasi keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan tersebut dilaksanakan dengan menerapkan ISPS Code pada seluruh aktivitasnya.
Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo mengatakan tujuan penerapan ISPS Code adalah untuk menetapkan standar kerangka kerja yang konsisten dalam menilai resiko dan merespons berbagai kondisi, terutama saat terjadi ancaman yang mengganggu aktivitas kapal dan fasilitas terminal.
’’Melalui penerapan ISPS Code, petugas terkait dapat menentukan tingkat keamanan wilayah, dan mengambil langkah-langkah pengamanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan ISPS Code yang juga sesuai dengan tagline “Zero Tolerance for Accident’’ ujar Wahyu.
Kegiatan ISPS Code exercise di TPS didukung Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kasat Pol Air, KSOP Utama Tanjung Perak, seluruh jajaran petugas pengamanan, mitra kerja yang bekerja di area dermaga dan Vice President (VP) Keamanan TPS yang bertindak sebagai Port Facility Security Officer (PFSO).
Dengan pengalaman selama 25 tahun mengelola terminal peringkat kedua tersibuk di Indonesia, sebagai anak perusahaan Sub Holding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) dan bagian dari keluarga besar PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), TPS telah mengimplementasikan ISPS Code sejak tahun 2004.
“Kesuksesan menerapkan ISPS Code terletak pada komitmen, kerjasama, dan keselarasan pandang dari semua pihak yang terlibat. Terwujudnya keamanan dalam operasional kapal dan fasilitas pelabuhan akan memberikan dampak positif bagi sektor bisnis dan ekonomi Indonesia secara luas, termasuk kepercayaan pelanggan, pekerja serta segenap pemangku kepentingan” tandas Wahyu.
Selain rutin melaksanakan ISPS Code exercise dalam berbagai skenario simulasi, TPS juga proaktif mengelola risiko, mulai dari pelaksanaan penilaian assessment, evaluasi secara berkala dan identifikasi potensi kerentanan. (vin)