Bekasi | Lampumerah.id – Proyek jembatan bernilai Rp. 1,3 Milyar dihentikan warga perumahan GCC Sakura, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi,
Puluhan warga dengan membawa sepanduk, salah satunya bertuliskan “Stop dan Menolak Akses Jembatan Perum PNR ke GCC Sakura,”Pada Kamis (14/10/2021).
Penolakan dikerenakan tidak adanya akses jalan menuju bila dilalui kendaraan dan lokasi pembangunan proyek jembatan merupakan jalan buntu yang tidak pernah dilalui masyarakat
Menurut warga setempat Novia (38) menurutnya pembagunan proyek jembatan senilai Rp. 1.373 Milyar, tidak ada manfaat bagi warga perumahan GCC Sakura.
Novia juga mengatakan pembangunan jembatan tersebut hanya berdampak terjadinya banjir di wilayah sekitar.
“Gak ada jembatan aja banjir apa lagi ada jembatan, kasian warga kalau ada jembatan ini bakal lebih parah banjirnya,”katanya
Hal yang sama juga diucapkan Arya warga GCC yang ikut dalam aksi protes, pasalnya warga GCC Sakura khawatir bila terealisasi jembatan tersebut akan menimbulkan semakin banyak angka kriminalitas pencurian kendaraan bermotor.
“Bakal banyak epek yang ditimbulkan kalau ada jembatan ini, misalnya akan rawan kriminalitas, ini akan menjadi akses keluar masuk bagi pelaku pencurian kendaraan.
Masih kata Aria Menurutnya pembagunan jembatan tersebut kurang tepat, dan terbilang tersembunyi dikerenakan merupakan jalan buntu yang tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Ya kurang tepat, sekarang ini kan bukan akses untuk jalan umum,”katanya.
Proyek yang bernilai Rp. 1,3 Milyar bersumber dari anggaran APBD Kabupaten Bekasi, akan rampung dalam waktu 100 hari kerja.
Rencanannya proyek pembangunan jembatan akan menghubungkan akses jalan menuju Perumahan Puri Nirwana Residence, Desa Sukaraya Kecamatan Karang Bahagia ke Perumahan Grand Cikarang (Sakura) Karang Raharja, Kacamatan Cikarang Utara.
