Warga Protes, SDN Gunungsari 1 Jadi Tempat Isoman

Surabaya l lampumerah.id– Rencana Pemkot Surabaya merubah sekolah jadi tempat isoman ( isolasi mandiri, red) mendapat reaksi penolakan dari warga. Seperti yang terjadi di Kampung Kencanasari, kelurahan Gunungsari, Dukuh Pakis, Surabaya, warga menggeruduk sekolah SDN 1 Gunungsari, Surabaya, Jumat (23/7/2021). Warga menganggap rencana ini tidak sesuai dengan syarat penanganan Covid 19.

Warga tak setuju gedung sekolah dijadikan sebagai tempat isolasi pasien Covid 19, mereka marah dan protes kepada kepada Pemkot Surabaya karena memanfaatkan ruang kelas sebagai tempat isolasi pasien Covid 19.

Warga beralasan sekolah yang akan dijadikan ruang isolasi ini berada di kawasan padat penduduk dan berdampingan dengan perumahan warga, sehingga rentan menularkan Covid 19, apalagi setiap hari anak-anak kampung selalu bermain di area sekolah ini.

Warga semakin kecewa, karena mereka tak diajak berdiskusi dan tidak ada sosialisasi sama sekali dari pihak kelurahan maupun kecamatan setempat terkait rencana ini. Apalagi, warga menganggap rencana ini tidak sesuai dengan syarat penanganan Covid 19 dimana isolasi harus jauh dari kawasan pemukiman penduduk.

Robert, 36, Koordinator Karang Taruna Kencanasari Timur menjelaskan mereka menolakan adanya isoman di sekolah SDN 1 Gunungsari. Kenapa ditolak? Ya karena disini penduduknya padat sekali. Dan kedua, kami warga takut tertular.

” Katanya disini digunakan khusus warga untuk yang orang tanpa gejala, khususnya warga Gunungsari. Kami warga menolak dan tidak ada sosialisasi sama sekali. Makanya kami warga menolak keras sekolah ini digunakan untuk isoman,”terangnya.

Menanggapi protes warga ini pemerintah kota Surabaya lewat Camat Dukuh Pakis membenarkan rencana penggunaan SDN Gunungsari 1 Surabaya, sebagai salah satu ruang isolasi pasien Covid 19, rencana ini sesuai instruksi walikota Surabaya yakni satu kelurahan harus ada ruang isolasi, karena mendapat penolakan pihak kecamatan pun mengalihkan ruang isolasi pasien Covid 19 ke lapangan olahraga belakang kantor kelurahan Gunungsari, Surabaya.

Iin Tresnoningsih Camat Dukuh Pakis menjelaskan hal ini terkait dengan rencana pemerintah kota Surabaya menjadi sekolah sebagai tempat ruang isolasi terpusat di kota Surabaya, targetnya adalah satu sekolah satu kelurahan.

” Jadi kami sudah menyiapkan empat sekolah salah satunya SDN Gunungsari 1. Tapi memang lokasi SDN Gunungsari 1 cukup berdekatan dengan pemukiman maka tadi warga keberatan dan sudah kami sampaikan kepada walikota Surabaya dan tadi sudah diakomodir dan untuk isolasi mandiri khususnya kelurahan Gunungsari ini, kami alihkan ke lapangan olahraga dibelakang kelurahan,”tegasnya.

Pihak Kecamatan Dukuh Pakis berharap warga bisa memanfaatkan gedung olahraga ini sebagai ruang isolasi mandiri sebaik baiknya. Dan jika ada warga yang terpapar Covid 19, segera dilaporkan agar bisa mendapatkan perawatan medis di ruang isolasi tingkat kelurahan sebelum dirujuk ke rumah sakit Covid 19.(nt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru