GRESIK | lampumerah.id – Bulan Agustus selalu diperingati sebagai bulan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Bagi Yayasan Dana Al Falah Surabaya (,YDSF), kesempatan ini kembali menjadi momen memerdekakan anak yatim.
Berkolaborasi dengan Bank Indonesia dan Kodim 0817 Gresik, YDSF Gresik menggelar pawai kemerdekaan dan santunan anak yatim, Jumat (11/8).
Siinergi tiga lembaga turut menghadirkan 100 anak yatim dari sembilan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Kabupaten Gresik.
Sembilan LKSA itu.adalah, Al-Ihklash, Yayasan Panti Asuhan Al Fajr, Roudlotul Yatim, Yakfi, Fadhilah Gresik, Yayasan Ar-Rahmah, Al-Hannaan Bungah, Yatama Al-Hikmah, dan Salafiyah Nurul Ulum.
Rangkaian kegiatan berlangsung di halaman Markas Kodim Jl. R.A. Kartini Gresik diawali dengan pawai kemerdekaan. Dengan menumpang kendaraan dinas TNI, peserta yatim diajak pawai mengelilingi Kota Gresik.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian motivasi kemerdekaan sekaligus penyerahan santunan total Rp100 juta, dibagikan untuk 100 anak yatim. Bantuan berupa uang tunai senilai Rp 500.000, sisanya disalurkan dalam bentuk paket perlengkapan sekolah berupa tas, buku, kaos kaki, hingga alat tulis.
Ikhwan Abdillah, penanggung jawab kegiatan kolaborasi ini merupakan bentuk nyata YDSF dalam mengangkat derajat anak yatim.
“Dengan adanya bantuan ini diharapkan mereka semangat melanjutkan pendidikan, sehingga mampu menggapai cita-citanya,” terang Ikhwan.
Beragam cita-cita juga turut disampaikan anak yatim yang hadir. Seperti Ikhsan, pelajar kelas 6 SD mengaku ingin menjadi polisi. Sedangkan bagi Viren, pelajar kelas 3 dari LKSA Fadhilah Gresik, mmiliki cita-cita yang lain.
“Cita-cita saya ingin menjadi guru,” ujarnya sambil membawa peralatan sekolah yang baru saja diterimanya.
Pasiter Kodim 0817 Gresik, Kapten Inf Supriyadi berharap, kegiatan sejenis ini semestinya dapat kembali terselenggara dan menjadi fokus bagi masyarakat luas.
“Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat penting. Sangat perlu sekali sebagai perhatian kita dan YDSF kepada anak yatim,” katanya. (san)
