Polresta Denpasar membantah anggotanya melakukan penganiayaan kepada seorang remaja saat membubarkan balapan liar di Jalan By Pass Sanur Denpasar Selatan. Belum ada keterangan korban yang mengarah pada keterlibatan anggota Polresta Denpasar maupun Polsek Denpasar Selatan yang bertanggung jawab di wilayah tersebut.
“Kami sudah lakukan konfirmasi ke Kapolsek Denpasar Selatan, yang bersangkutan mengatakan anggotanya saat itu tidak melakukan kegiatan di lokasi tersebut,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Jumat (1/10/2021).
Konfirmasi yang sama juga dilakukan kepada Satuan Sabhara Polresta Denpasar yang kerap menggelar razia balapan liar. Hasil konfrimasi juga menyatakan tidak ada personel Sabhara yang menggelar razia saat malam kejadian.
“Kita kordinasi juga dengan Kasat Sabhara, bahwa kegiatan malam itu hanya dalam kota,” tutur Sukadi.
Sukadi mengatakan, dari penyelidikan internal Polresta Denpasar belum menemukan keterlibatan anggota seperti yang dilaporkan. Sebab pada malam kejadian tidak ada patroli ke Jalan By Pass Sanur baik oleh Polresta Denpasar maupun Polsek Den
“Jadi sampai saat ini belum ada indikasi keterlibatan anggota Polsek Densel dan Polresta Denpasar,” tuturnya.
Menurut Sukadi, dugaan penganiayaan itu masih ditangani Propam Polda Bali. Dia memastikan Polresta Denpasar akan memberikan sanksi tegas jika benar ada oknum anggota yang melakukan penganiayaan seperti yang dituduhkan.
“Saat ini masih penyelidikan Propam Polda Bali. Kalau diketahui (pelakunya) akan dapat hukuman sesuai tingkat kesalahan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, remaja inisial MRS (14) mengaku disetrum dan diinjak oleh oknum polisi berpakaian preman saat membubarkan balapan liar Jalan By Pass Ngurah Rai Sanur, Sabtu (25/9) dini hari.
Korban mengalami patah tulang dan dirawat di rumah sakit. Orang tua korban kemudian melaporkan perbuatan diduga oknum tersebut ke Propam Polda Bali.
“Laporan polisi sudah diterima. Sekarang masih diselidiki untuk memastikan terlapor anggota atau bukan,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi, Kamis (30/9/2021).