Lamer | Samarinda – Penyebab kematian balita M Yusuf Ghazali (4) yang ditemukan tewas tanpa kepala akhirnya terkuak.
Balita tanpa kepala yang ditemukan di parit Jl Antasari, Samarinda, Kaltim, itu rupanya tercebur pada Jumat (22/11/2019).
Mayatnya ditemukan 16 hari kemudian, yakni pada Minggu (8/12/2019) pagi pada jarak sekitar 4,5 kilometer dari titik dinyatakan hilang.
Kapolresta Samarinda, Kombes Arif Budiman kepada wartawan, Selasa (10/12/2019) mengatakan:
“Dugaan sementara ya memang anak ini tercebur akibat kelalaian pengasuh di rumah penitipan anak itu. Karena pengasuh ini ke toilet 5 menit, anak ini menghilang, sudah diupayakan mencari saat itu juga tidak ketemu.”
Balita Yusuf dilaporkan hilang dari PAUD sekitar pukul 15.00 Wita pada Jumat, 22 November.
Diduga balita Yusuf terjerembap dalam parit yang jaraknya 20 meter dari PAUD.
Dua minggu menghilang, balita Yusuf ditemukan pada sekitar pukul 08.15 Wita, Minggu (8/12), di parit Jl Pangeran Antasari Gang 3.
Lokasi penemuan balita tanpa kepala ini sekitar 4,5 km dari PAUD tempat penitipan balita.
Namun, polisi belum bisa menjelaskan, proses putus dan hilangnya kepala balita Yusuf.
Harus dilakukan analisis pakar. Apakah dalam dua minggu mayat berada di air bisa memutuskan kepala? (*)
