Akibat Buang Plastik Ke Sungai, Seafood Sidoarjo Tercemar Mikroplastik

Sidoarjo l Lampumerah.id – Sejumlah aktivis lingkungan dari berbagai kampus dan komunitas di Jawa Timur. Menggelar deklarasi stop makan plastik, di depan monumen Jayandaru, Jumat (9/4) siang. Hal tersebut menyangkut pencemaran seafood di pesisir Sidoarjo yang terkontaminasi mikroplastik.

Koordinator aksi stop makan plastik, Thara Bening Sandrina mengatakan, bahwa hasil penelitian menunjukkan. Jika biota air di pesisir Sidoarjo, seperti udang, kupang dan ikan, positif terkontaminasi mikroplastik. Sehingga jika dikonsumsi akan berbahaya bagi kesehatan.

“Mikroplastik sendiri adalah serpihan plastik berukuran kurang dari lima milimeter yang berasal dari fragmentasi sampah-sampah plastik yang dibuang sembarangan,” katanya. Jumat (09/04/21).

Menurut Thara, sumber utama mikroplastik di Sidoarjo sangat beragam. Mulai tas kresek, styrofoam, sedotan, botol air minum sekali pakai dan sachet, hingga sampah plastik. Semuanya berasal dari perilaku masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya dan berakhir di perairan.
“Ini berawal dari perilaku masyarakat,” Ungkapnya.

Setidaknya ada beberapa wilayah yang saat ini ditemukan sampah di pinggir jalan, sungai dan jembatan. Di antaranya di Tarik, Wonoayu, Balongbendo, Taman, Krian dan Sidoarjo Kota. Terkait hal tersebut, pihaknya sudah melayangkan surat kepada Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali.

“Alahmdulillan tanggapannya positif, dan pekan depan kami akan audiensi di pendopo Sidoarjo,” ujar wanita Thara.

Sementara itu, Direktur Yayasan Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) Prigi Arisandi mengatakan, setidaknya masyarakat harus mengurangi sampah plastik sekali pakai, dan memisahkan sampah organik dari sampah anorganik.

“Lebin baik menggunakan produk yang bisa dipakai berulang kali, dan kami mendukung produksi produk berkelanjutan local, segar dan alami tanpa kemasan plastik,” jelas Prigi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *