Riau | Lampumerah.id – Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Efendi meresmikan dan melaunching penggunaan aplikasi Bersama Selamatkan Riau (BSR), berbasis teknologi bertujuan menangani masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19. Kemudian, peresmian Gedung Vaksin Center, di Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (6/10/2021).
Mendampingi Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi, Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul serta dihadiri juga oleh jajaran Forkopimda Pemkab Kepulauan Meranti, dengan lokasi launching di gedung hijau perkantoran Bupati.
“Launching aplikasi ini bertujuan mengantisipasi prediksi lonjakan gelombang ketiga penyebaran Virus Corona dengan mengutamakan pergerakan para petugas tracing di lapangan,” sebut Kapolda Riau.
Dengan aplikasi ini, pihaknya berharap penggelolaan nya untuk memastikan masyarakat di Riau yang terkonfirmasi Covid-19 dan dapat tertangani dengan optimal, mulai dari validasi data, verifikasi, pemberian obat hingga evakuasi ke rumah sakit dan tempat isolasi terpusat.
“Dengan aplikasi ini semua dapat ditangani maksimal dan mendetail, agar Covid-19 tidak menular luas terutama di klaster keluarga yang menjadi kontak erat,” harap Kapolda.
Dalam penerapannya, aplikas bertujuan memudahkan semua pihak menjalankan tugas, mencegah penularan Covid-19 pada saudara-saudara kita.
“Aplikasi ini sebagai sikap warning menghadapi gelombang ketiga penyebaran Covid-19 yang kita harap dapat dicegah di Riau, selain dengan percepatan vaksin yang terus berjalan. Karena nantinya petugas yang melakukan tracing dapat lebih mudah dalam memverifikasi, sehingga lebih valid,” terang Kapolda.
Menurut Alumni Akpol 1988 ini, peluncuran aplikasi tersebut merupakan wujud dari kerja keras serta sebagai bukti bahwa negara hadir untuk masyarakat dalam pencegahan dan penanganan Covid-19. Sehingga, niat menurunkan angka kematian di Riau akibat terpapar Corona bisa ditekan.
“Saat ini aplikasi ini juga telah difungsikan diseluruh kabupaten yang tersebar di Riau, melalui jejaring Polres yang ada,” katanya.
Kapolda mengungkapkan, sekitar 1.800 tracer dari jajarannya disiapkan ditugasi untuk melayani masyarakat. Dengan harapan aplikasi ini berkontribusi besar menekan angka penularan.
Pada prosesnya, sistem kerja Aplikasi ini adalah informasi yang terintegrasi, dengan memproses data dari pusat, terhadap masyarakat yang terkonfirmasi Covid. Kemudian data itu ditindaklanjuti petugas (Tracer) diwilayahnya masing-masing, dengan tujuan validasi. Setelah itu, petugas Tracer lalu melaporkan kembali menggunakan aplikasi BSR ini secara detail, mengenai penindakan yang sudah dilakukan.
“Melalui laporan ini pula tindak lanjutan bisa diambil, agar penanganan terhadap orang yang terkonfirmasi jadi optimal,” jelas Kapolda.
Selain mendapatkan pelayanan kesehatan, para tracer juga mendapat kompensasi yang bersumber dari anggaran Mabes Polri melalui Polda Riau, tergantung dari setiap orang yang ditindak lanjuti para tracer. Bahkan kompensasi diterima langsung ke tangan mereka, yang juga disalurkan melalui Aplikasi BSR.
“Dalam penerapannya, evaluasi akan terus dilakukan dalam penerapan Aplikasi BSR ini, bertujuan agar lebih optimal pemungsiannya,” kata Kapolda.
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil, menyambut baik inovasi teknologi yang terintegrasi dan mempermudah penanganan yang dilakukan petugas di lapangan.
“Tentunya dengan aplikasi ini membuat petugas dilapangan dapat memaksimalkan koordinasi anggota Polri dan tenaga kesehatan,” kata Adil.
Ditempat lain, Kapolda Riau Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi juga meresmikan Gedung Vaksin Center sekaligus meninjau pelaksanaan vaksin massal Polres Kepulauan Meranti di Polsek Tebing Tinggi.
Kapolda mengatakan, fungsi gedung vaksin Center ini, juga sebagai langkah penanggulangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Meranti, diantaranya percepatan vaksinasi.
“Dengan kerjasama semua pihak, Polres Meranti bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, akan terus menggalakkan percepatan vaksinasi hingga ke desa-desa. Saat ini program vaksinasi di Kepulauan Meranti telah mencapai lebih dari 35%,” jelas Kapolda.
Kemudian, untuk mendukung proses vaksinansi. Nantinya Gedung Vaksin Centre Polres Meranti, akan beroperasi setiap hari sabagai salah satu upaya untuk mengejar Herd imunnity masyarakat.
“Kami menargetkan sebanyak 1.000 masyarakat, mendapat suntik vaksin Covid-19 yang dilaksanakan di Gedung Vaksin Centre. Kemudian, juga menyiapkan tim vaksinasi door to door,” kata Agung.
Selain itu, sambung Kapolda, bahwa Polres meranti juga melakukan vaksinasi terhadap suku asli Kepulauan Meranti, Suku Akik.
“Target kami dari 1000 yang divaksin, itu termasuk masyarakat suku Akik,” tutupnya.