Bukannya Malu Kepergok Selingkuhi Istri Orang, Pak RT Marah-marah Akhirnya Babak Belur Dihajar Massa

Bangka | Lampumerah.id – Belakangan ini sedang marak pejabat daerah kepergok selingkuh.

Mulai dari kades, oknum dokter hingga oknum polisi.

Parahnya lagi perselingkuhan tersebut dilakukan dengan seseorang yang masih berstatus istri maupun suami orang.

Kisah selingkuhi istri orang juga pernah dilakukan seorang ketua RT.

Bahkan ketua RT yang sudah kepergok berbuat dosa bukannya malu malah balik marah-marah.

Akhirnya, babak belur dihajar masa.

Menjabat sebagai ketua RT seharusnya menjadi panutan warganya sehingga sangat melanggar norma apabila ketua RT selingkuh apalagi dengan istri orang

Warga tentu tak terima dengan perbuatan selingkuh tersebut

Ketua RT diamuk warganya sendiri saat ketahuan berselingkuh dengan istri warganya.Ia diketahui selingkuh dengan seorang wanita yang sudah mempunyai suami.

Ketua RT yang sejatinya bertugas memelihara kerukunan hidup warga, melayani masyarakat dengan baik ini justru tak dilakukan.

Alih-alih menjalankan tugasnya sebagai Ketua RT yang sesungguhnya, seorang Ketua RT di Dompu ini malah kepergok selingkuh dengan istri orang.

Perilaku tak pantasnya itu sampai digerebek warga sekitar dan kena amuk hingga dihajar babak belur.

Tak hanya itu, massa yang sudah terlanjur emosi akhirnya main hakim sendiri dan meninggalkan sejumlah luka robek di sekujur tubuh Ketua RT

Berikut berita dan kronologi selengkapnya.

Seorang Ketua RT kepergok selingkuh dengan istri orang.

Ketua RT berinisial MS di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), babak belur dihajar warga karena selingkuh.

Peristiwa ini terjadi di Desa Manggenae , Kecamatan Dompu , Tahun lalu.

Ia dipukuli warga usai dipergok oleh anak tirinya saat berduaan di rumah selingkuhanya berinisial MR.

Akibat dihajar massa, ketua RT tersebut mengalami sejumlah luka robek di sekujur tubuhnya.

Polisi gercep datang ke TKP, untung Ketua RT masih bisa selamat

Beruntung, polisi tiba di lokasi dan mengamankan pria tersebut bersama pasangan selingkuhnya hingga nyawanya dapat tertolong.

Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat SH SIK melalui PAUR Subbag Humas Aiptu Hujaifah mengungkapkan, kasus dugaan perselingkuhan ketua RT dengan warganya itu berawal dari kecurigaan seorang pemuda, Putra Ramadhan.

Putra tak lain adalah anak tiri dari MS.

Saat itu, Putra Ramadhan sedang duduk bersama temannya di depan rumah MR.

Namun, sekitar pukul 01.00 WITA dini hari, tiba-tiba Ia melihat bayangan sesorang yang masuk di bagian belakang rumah MR.

Karena merasa curiga dan penasaran, Putra Ramadhan langsung mengintip di belakang rumah tersebut.

Alhasil, saat malam itu dia mendapati ayah tirinya sedang berduaan dengan wanita lain.

“Untuk memastikan siapa yang berada di dalam rumah, Putra Ramadhan kemudian mengetuk pintu bagian belakang.

Namun, setelah pintu dibuka, pemilik rumah, MR, langsung menghalang-halangi saksi saat mencoba masuk, sehingga terjadilah cekcok,” ujar Iptu Hujaifah.

Namun, saat adu mulut terjadi, lanjut Iptu Hujaifah, saksi mata tersebut malah dikeroyok oleh ayah tiri dengan pasangan selingkuhnya yang kesal dipergoki.

Tidak sampai disitu, MS juga memberikan tambahan pukulan dengan kayu balok hingga membuat Putra Ramadhan terjatuh.

“Korban dikeroyok saat adu mulut dengan MR di depan pintu rumah.

Tidak puas dengan tangan, pelaku MS mengambil kayu balok dan langsung memukul korban hingga jatuh,” tutur dia.

Warga langsung berkerumun dan membludak

Warga yang mendengar kejadian itu, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Warga yang diliputi amarah langsung mengepung rumah perempuan yang sudah bersuami tersebut.

Mereka langsung menghakimi MS dan MR hingga babak belur.

Beruntung nyawa keduanya dapat tertolong setelah polisi tiba di TKP.

Menurut Iptu Hujaifah, polisi sempat kewalahan saat evakuasi pelaku karena membludaknya warga.

Akhirnya, MS dan MR dibawa secara terpisah dengan pengawalan ketat aparat Kepolisian Resor Dompu.

“Pada saat di TKP, terjadi konsentrasi massa yang menghakimi kedua pelaku.

Sehingga anggota memutuskan untuk mengevakuasi terlebih dahulu MR ke Polsek Dompu.

Kemudian sekitar pukul 03.45 Wita, anggota mengevakuasi MS,” ucap dia.

Setelah berhasil mengevakuasi pelaku dari amukan massa, selanjutnya MS dan MR dilarikan ke RSUD untuk mendapatkan penanganan medis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *