Bupati Minta Naskah Kuno Jangan Dipojokkan di Gudang

Foto: Istimewa
Wabup Ning Min diantara peserta FGD

 

Gresik l lampumerah.id – Bupati, Fandi Akhmad Yani mengajak budayawan, ahli sejarah dan pemerhati naskah kuno untuk berdiskusi cara menggali, merawat warisan budaya kategori naskah kuno yang merupakan harta karun dan harus diaga kelestariannya untuk masa depan anak cucu.

Kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, bupati menekankan pentingnya kearsipan. Jangan sampai naskah kuno yang merupakan harta tak ternilai dan sebagai arsip penting, menjadi barang rongsokan.

“Jangan sampai arsip penting ditaruh di pojok gudang bersama barang rongsokan lain sedangkan gudangnya bocor. Tolong pihak komunitas pemerhati, dan dinas kearsipan dan perpustakaan bisa menyelamatkan hal ini,” pinta Gus Yani dalam Forum Grup Diskusi (FGD) penyelamatan, pelestarian dan pemanfaatan naskah kuno di Ruang Puteri Cempo Kantor Bupati Gresik, Kamis (27/5).

Gus Yani mengusulkan agar diskusi semacam ini bisa diselenggarakan di ruang yang bersejarah, misal di komplek makam Leran, Komplek Giri Kedaton dan tempat tempat bersejarah yang lain.

Sementara Wakil Bupati Aminatun Habibah berharap kegiatabn ini akan membuka kebaikan Gresik masa lalu, untuk pembelajaran pada generasi di masa depan.

“Selama ini kalau kita ingin mengetahui sejarah, justeru kita mendapatkan data arsip dari luar negeri, seperti Pemerintah Belanda, Inggris dan Jerman yang menyimpan naskah-naskah kuno kita,” kata Wabup.

Ning Min, sapaan akrab Wabup Wabup menyatakan pihaknya telah melakukan penyelamatan naskah kuno di Ponpes Qomarudin Bungah.

“Kami dibantu teman teman dari Jakarta sudah melaksanakan digitalisasi naskah kuno yang ada di Pondok Pesantren Qomaruddin” papar Wabup yang juga salah satu pemangku PP Qomaruddin Bungah Gresik.

Kepala Dinas Perpustakaan dan kearsipan Siti Jaiyaroh, mengatakan kegiatan ini untuk mensukseskan program Nawa Karsa Bupati Gresik yaitu Gresik Lestari.

“Kegiatan ini tahap awal upaya kami, untuk melestarikan naskah kuno tentang keagamaan, kebudayaan dan social yang tercecer di masyarakat,” ujarnya

Selain Bupati dan Wakil Bupati Gresik serta tokoh pemerhati sejarah dan naskah kuno, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Muhammad dan anggota DPRD Gresik yang lain Mujib Riduan. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *