GRESIK | lampumerah.id – Sebanyak 356 operator desa, 152 pendamping PKH serta pilar- pilar sosial, mengikuti pelatihan yang diadakan Dinas Sosial Pemkab Gresik, secara luring dan daring di ruang Mandala Bhakti Praja kantor Bupati Gresik, Kamis (30/3).
Pelatihan yang dibuka Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah terkait pengoperasian aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation, yang merupakan aplikasi nasional untuk penerima segala jenis bantuan pemerintah. Aplikasi ini memuat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Wabup mengatakan, hal yang digaris bawahi dalam pelatihan kali ini adalah, pengisian data harus benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan agar penyaluran program bantuan yang diberikan tepat sasaran.
“Saya harap antara operator di desa maupun semua pilar sosial, untuk saling berkesinambungan. Sebab data itu penting dan jangan sampai salah sasaran apalagi tebang pilih,” pungkasnya.
Kepala Dinsos Gresik dr. Ummi Khoiroh menjelaskan, dalam pelatihan kali ini, operator SIKS-NG Dinas Sosial Kabupaten Gresik menjelaskan secara detail tentang teknis verifikasi dan validasi.
“Yakni Basis Data Terpadu menggunakan aplikasi SIKS-NG mulai dari login sampai dengan cara input data,” katanya.
Kadinsos mengatakan, pihaknya juga melaunching klinik SIKS-NG dimana petugas bisa melakukan konsultasi terkait dengan penggunaan aplikasi SIKS-NG, maupun problem solving atas kendala yang ditemui di lapangan. (san)
