Jakarta | Lampumerah.id – Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Senin (27/9/2021), kembali menegang sekitar pukul 14.50 WIB.
mahasiswa di barisan depan dan aparat kepolisian terlibat aksi saling dorong.
Mahasiswa berupaya merangsek maju dan mendekat ke arah Gedung KPK.
“Satu komando, satu perjuangan. Satu komando, satu perjuangan,” ujar salah satu mahasiswa lewat pengeras suara, Senin siang.
Aparat kepolisian kemudian membuat barikade dan memasang pembatas dari tali. Aparat kepolisian dari Unit Sabhara berupaya mendorong mahasiswa ke belakang.
Di tengah kerumunan mahasiswa, tampak Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah, Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto, dan Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Beddy Suwendi
Azis terlihat mencegah mahasiswa merangsek lebih jauh. Tak jarang Azis terdorong oleh barikade mahasiswa.
“Batasnya pohon, batasnya pohon, jangan maju lagi,” ujar Azis.
Massa mahasiswa dan polisi saling berteriak. Mahasiswa berupaya terus merangsek tetapi polisi tetap mencegah mereka maju.
Sekitar 10 menit, aksi saling dorong terjadi. Situasi saling dorong mereda saat polisi menarik mundur anggotanya.
Yang tersisa di bagian depan hanya Azis, Agus, dan sejumlah polisi lainnya.
Adapun aksi unjuk rasa ini digelar oleh aliansi BEM Seluruh Indonesia. Aksi tersebut diikuti oleh mahasiswa dari berbagai daerah.
Demo tersebut digelar untuk memprotes soal pemecatan 57 pegawai KPK dengan pemberlakuan tes wawasan kebangsaan (TWK) yang dinilai semakin melemahkan lembaga antirasuah tersebut.
Polres Metro Jakarta Selatan menyiapkan 600 personel dan sejumlah kendaraan taktis untuk mengamankan jalannya unjuk rasa.
Polisi juga menyiapkan tes swab antigen secara acak untuk para pengunjuk rasa.