Diduga Gelapkan Uang Income Hotel Selama Satu Tahun, direktur PT Dutapendawa Kharisma Dilaporkan Ke Polisi.

Lampumerah.Id – Komisaris sekaligus Direksi PT Dutapendawa  Kharisma, Ir.Bataradjaja Inderadjajanata yang didampingi kuasa hukumnya, Siprianus Edi Hardum, SH, MH, di Jakarta akan melaporkan seorang wanita bernama Meliana, Direktur PT Dutapendawa Kharisma dengan tuduhan pengambilan uang pemasukan perusahaan yang cukup besar.

Kuasa Hukum Edu Hardum mengatan dirinya dan kliennya akan melaporkan tersangka di Polisi atas dugaan penggelapan.

“Sudah kita laporkan di Polres Metro Jakarta Barat, sekarang polisi sedang bekerja.” ujar Edi ditemui di kawasan Mangga Besar Jakarta Barat, Sabtu 9 April 2022.

Edi mengatakan, direktur PT Dutapendawa Kharisma yang bernama Meliana tersebut nekat mengambil alih pengurusan Hotel, Prinsen Park yang merupakan anak perusahaan dari PT Dutapendawa Kharisma dengan sewenang mengambil uang pemasukan hotel tersebut dengan sengaja.

Sementara untuk Akta yang termuat kepengurusan perusahaan yang terdiri dari direksi dan komisaris hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan tanggal 4 April 2022.

“Alasan harus diblokir karena RUPSLB yang dilaksanakan 4 April 2002 itu melanggar hukum.” ujarnya.

Sementara itu Komisaris Sekaligus Direksi PT Dutapendawa Kharisma, Bataradjaja mengatakan, mengapa RUPSLB yang diselenggarakan 4 April 2022 itu dikatakan melanggar hukum, karena sesuai UU Pasal 81 UU 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang berwenang memanggil dan melaksanakan RUPS dan/atau RUPSLB adalah direksi atau dewan komisaris.

“RUPSLB yang dilaksanakan 4 April 2022 diselenggarakan oleh pemegang saham, bukan direksi atau komisaris. Jadi tidak sah secara hukum,” ujarnya.

Bataradjaja mengatakan, dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroran Terbatas (PT) dan Akta PT Dutapendawa Kharisma Nomor 62 tertanggal 17 Juni 2016 menyatakan pemegang saham dapat meminta direksi atau komisaris untuk menyelenggarakan RUPS dan RUPSLB.

Bataradjaja menjelaskan direksi atau komisaris tidak mengindahkan permintaan pemegang saham untuk menyelenggarakan RUPS dan/atau RUPSLB maka pemegang saham meminta penetapan Pengadilan Negeri setempat yang isinya memerintahkan direksi melenggarakan RUPSLB.

“Para pelaksana RUPSLB tanggal 4 April itu sengaja menabrak hukum. Jadi itu yang kami lawan,” ujarnya.

Edi mengatakan, penyelenggara RUPSLB tanggal 4 April 2022 itu, Karna Brata Lesmana, telah mengundang kliennya Bapak Bataradjaja untuk menghadiri RUPSLB tanggal 4 April 2022 itu.

“Mengapa tidak dilaksanakan sebagaimana Bapak Karna Brata Lesmana jadwalkan pada Senin, 4 April 2022 karena kliennya Bapak Bataradjaja sebagai Komisaris sedang melakukan audit keuangan perusahaan. Audit perusahaan ini penting sebagai acuan bagi siapa pun yang mengelola perusahaan ini ke depan,” ujarnya.

Edi menjelaskan, alasan Bapak Karna Brata Lesma dkk menyelenggarakan RUPSLB pada tanggal 4 April 2022, karena semua jabatan direksi dan komisaris kosong selain beberapa meninggal dunia, juga Bapak Bataradjaja sendiri mengundurkan dari jabatannya sebagai Komisaris.

“Dalam surat pengunduran diri Bapak Bataradjaja meminta agar pengunduran dirinya dibahas di RUPS. Namun surat permohonan pengunduran diri Bapak Bataradjaja sampai saat ini belum dijawab dan tidak ditindaklanjuti dalam RUPS. Karena itulah sampai saat ini Bapak Bataradjaja tetap sebagai Komisaris  PT.Dutapendawa Kharisma,” kata dia.

Baradjaja menambahkan, dirinya menjabat sebagai Komisaris PT Dutapendawa  Kharisma sebagaimana tertuang dalam Akta PT.Dutapendawa Kharisma Nomor 62 tertanggal 17 Juni 2016.

“Sekarang kan saya tengah audit. Dari audit ini akan ketahuan siapa yang menggunakan uang dengan tidak benar. Jadi saya menduga mereka takut,” kata Baradjaja.

Bataradjaja mengatakan, dugaan dari mereka yang melaksanakan RUPSLB tanggal 4 April 2022 itu melakukan pencurian uang perusahaan dalam hal ini pendapatan hotel yakni seorang yang berinisial MM pada 21 Maret 2022 mengambil uang dari tangan seorang admin keuangan perusahaan sebesar Rp 18.600.000.

Dimana saat itu, admin keuangan tengah menghitung uang masuk dan akan segera disetorkan ke rekening perusahaan di Bank BRI, namun MM langsung rampas dan dimasukkan ke tas pribadinya.

“Untuk tindakan ini telah kami laporkan ke pihak kepolisian,” kata Bataradjaja.

Petunjuk lain mereka melakukan pencurian uang perusahaan, kata Bataradjaja, adalah ML memaksa admin keuangan kantor menghapus data pemasukan keuangan hotel selama tahun 2021.

Bataradjaja mengatakan, ia melalui kuasa hukum akan mengambil langkah hukum atas tindakan para pemegang saham yang menyelenggarakan RUPSLB dengan melanggar hukum.

Jakarta, 9 April 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *