Dikeroyok Dan Dikepruk Paving, Siswa SMK Di Sidoarjo Akhirnya Meregang Nyawa

Sidoarjo l Lampumerah.id – Setelah dirawat selama 5 hari di RSUD Sidoarjo. Korban pengeroyokan AS (18), warga Buduran Sidoarjo, akhirnya meninggal dunia kemarin sore (13/10/22).
Setelah sebelumnya korban dikeroyok dan dipukul dengan paving oleh para pemuda yang sedang pesta miras di Bluru, Sidoarjo Kota, pada Minggu dinihari (09/10/22) sekitar pukul 01.00 wib.

Dari informasi di lapangan menyebutkan bahwa peristiwa itu berawal saat korban AS, yang masih duduk di bangku SMK swasta yang berada di Sidoarjo, sedang ngopi di Magersari, Sidoarjo Kota. Beberapa saat kemudian korban AS, mendapatkan telpon dari teman perempuannya yang berinisial PTR warga Sukodono, Sidoarjo. PTR Minta tolong untuk dijemput di Bluru, Sidoarjo.

“PTR saat itu, bersama para pemuda yang sedang pesta miras di Bluru,” terang AD warga sekitar, Jumat (14/10/22).

Masih kata AD, tak lama kemudian, korban AS menjemput PTR di kawasan Bluru. Namun saat korban AS menjemput PTR, beberapa pemuda yang sedang pesta miras, melakukan pengeroyokan terhadap korban AS.
“Saat itu, pelaku menghantamkan paving ke tubuh korban,” ungkapnya.

Meski mengalami luka-luka dibeberapa bagian tubuh akibat dikeroyok para pemabuk itu. Korban AS, berusaha sekuat tenaga, pulang dengan mengendarai motor hingga sampai di rumah. Setelah sampai di rumah, korban AS sempat mengobati luka lecet, yang dideritanya. Namun beberapa saat kemudian korban AS tak sadarkan diri.

“Keluarga pun langsung membawa korban ke RSUD Sidoarjo, untuk mendapatkan perawatan medis,” paparnya.

Setelah lima hari dirawat di RSUD Sidoarjo, korban AS meninggal dunia pada Kamis kemarin (13/10/22).
Kejadian itupun sudah dilaporkan ke pihak Kepolisian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *