Surabaya|Lampumerah.id – Lonjakan Covid-19 yang melanda Kota Pahlawan memaksa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menutup sementara sejumlah tempat wisata, termasuk taman kota.
Sejumlah wahana wisata yang ditutup yakni, taman-taman se-Surabaya, Taman Hutan Raya (Tahura) dan juga Kebun Raya Mangrove (KRM). Hal ini dilakukan untuk membendung lonjakan pandemi dan menekan warga terhindar dari virus Covid-19.
“Meskipun berat, keputusan ini diambil Bapak Walikota karena demi menyelamatkan warga Surabaya. Apalagi, Covid-19 Varian Delta ini penyebarannya, dan tidak memandang usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua,” urai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin, Sabtu (3/7/2021).
Anna memastikan bahwa semua taman di Kota Surabaya sudah ditutup sejak beberapa waktu lalu. Sebab, lonjakan kasus Covid-19 di Surabaya semakin mengkhawatirkan.
“Semua taman se-Surabaya kami tutup sementara sampai dengan waktu yang tidak ditentukan. Nanti kami evaluasi lagi,” kata Anna.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Yuniarto Herlambang memastikan bahwa penutupan sementara Tahura dan Kebun Raya Mangrove itu sudah dilakukan sejak awal pekan ini. Sebanyak 12 tahura dan 3 KRM sudah tidak beroperasi demi menekan penyebaran Covid-19.
“Sebenarnya, Tahura dan Kebun Raya Mangrove ini sempat beroperasi di awal tahun ini, bahkan antusiasme pengunjung juga tinggi. Adanya lonjakan Covid-19, ya kami tidak ada pilihan lain selain menutup Tahura dan Kebun Raya Mangrove,” tegasnya.
Herlambang juga memastikan, DKPP memberikan sosialisasi, baik melalui media sosial (medsos) maupun memasang spanduk di depan Tahura dan Kebun Raya Mangrove itu terkait penutupan ini.
Selagi penutupan, lanjut dia, kesempatan ini juga akan dipergunakan untuk melakukan perbaikan dan perawatan tahura.
“Kami berencana menambah fasilitas di tiga Tahura, yaitu di Tahura Jeruk, Pakal, dan Balasklumprik. Nanti akan kami tambah tempat istirahat dan jogging tracknya,” ungkap dia. (Phk)
