GRESIK | lampumerah.id – Dinas Pendidikan bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik, bertekad meningkatkan kualitas literasi dengan menggagas pendirian perpustakaan digital sekolah.
“Perpustakaan digital sekolah ini digagas untuk meningkatkan literasi guru dan siswa, utamanya kepala sekolah. Perpustakaan digital juga dapat mengakses sumber belajar yang mudah, karena tidak terbatas ruang dan waktu kapanpun dimanapun,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, S Hariyanto.
Dikatakan Hariyanto, inovasi kolaborasi yang telah dilaunching oleh Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah pada akhir Agustus lalu bisa menjadi media pembelajaran yang menyenangkan dan semakin bijak dalam menggunakan gadget.
Hariyanto berharap, para siswa dan stakeholder pendidikan menyambut gerakan perpustakaan digital agar anak didik bisa mengikuti perkembangan zaman.
“Semuanya harus sudah menggunakan perpustakaan digital, harapannya pembelajaran lebih menyenangkan,” lanjutnya.
Sekretaris Dispendik Herawan Eka Kusuma menambahkan, selain memodernisasi literasi, pihaknya terus berupaya meningkatkan infrastruktur.
Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah, dengan mendirikan pusat literasi daerah dengan dana APBN
Di situ nantinya akan ada fasilitas seperti podcast, alat pembelajaran digital dan lainnya.
“Selain digitalisasi, kami berupaya untuk mendukung melalui infrastruktur yang ada. Rencananya akan memakai gedung UKS di samping kantor,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Budi Raharjo menyatakan, perpustakaan digital yang digagas melalui aplikasi I-Gresik yang tersedia di platform android.
Melalui aplikasi tersebut, Budi optimis, para siswa ataupun guru bisa membaca dengan lebih dari 2.000 buku yang tersedia. Selain itu, nanti bisa mengakses aplikasi dari Perpustakaan Nasional.
“Makanya saya senang dengan literasi digital digaungkan ke anak sekolah, agar punya akses ke buku gratis dimanapun kapanpun. Selain ke I-Gresik bisa ke aplikasi E-pusnas yang jauh lebih banyak koleksinya,” ujar Budi Raharjo. (san)