Foto: Istimewa
Gus Yani didampingi Kadishub Tarso Sugito bersama pengemudi ojek penerima bantuan.
GRESIK | lampumerah.id – Edy Yunianto (58), sopir angkutan rute Giri, dengan sabar menunggu giliran menerima Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah Kabupaten Gresik, melalui Dinas Perhubungan.
Bersama ratusan pengemudi ojek dan sopir angkutan kota (angkot) lainnya, Edy akan menerima bansos dan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menurutnya, bantuan ini sangat bermanfaat di tengah naiknya biaya kehidupan setelah harga BBM naik. Apalagi adanya persaingan teknologi aplikasi transportasi.
“Saat ini penumpang sangat sepi, saya dan teman-teman hanya bergantung pada bis pariwisata yang ke Makam Giri,” ungkap Edy saat menunggu penyaluran Bansos di Kantor Dinas Perhubungan Gresik, Senin (28/11).
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, menyampaikan, pemberian subsidi ini merupakan bentuk kepedulian Pemda Gresik kepada insan transportasi.
“Kita tidak bisa menghindari apa yang diputuskan pemerintah pusat. BBM naik kita usahakan ada stimulus dan bantuan yang kita berikan untuk menjadi penyeimbang dengan bantuan stimulus,” terang Gus Yani, sapaan akrab bupati, usai penyerahan Bansos dan Subsisi BBM.
Bantuan yang diberikan Pemda Gresik cukup beragam. Selain Bansos untuk 511 orang pengemudi ojek berupa uang tunai Rp 300 ribu per orang, Pemkab Gresik lewat Dinas Perhubungan juga memberikan voucher pembelian BBM kepada sopir Angkot/Angdes sebesar Rp 500 ribu yang diberikan kepada 314 unit Angkot/Angdes.
Pemkab juga memberikan subsidi tiket penyeberangan kapal Gresik-Bawean untuk pagu 26.668 orang. Nantinya setiap orang mendapat subsidi Rp 25 ribu dengan jangka waktu tiga bulan.
Tampak hadir mendampingi Gus Yani, Kepala Dinas Perhubungan Tarso Sagito, sejumlah pejabat dinas perhubungan. (san)
