Jakarta l lampumerah.id – Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan dengan tegas tidak segan untuk memenjarakan siapapun yang mempermainkan nasib para pensiunan BUMN.
“Saya kecewa, saya sedih. Pekerja yang telah bekerja puluhan tahun, masa tuanya dirampok oleh pengelola yang biadab,” ungkap Erick di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis, (5/10)
Kekecewaan Erick menyusul hasil audit BPKP terhadap empat dana pensiun BUMN diketemukan kerugian Rp300 miliar, dan diduga oleh sebab karena penyimpangan investasi, dan kemudian diserahkan kepada Pihak kejagung sebagai alat bukti.
Penyetahan audit dana pensiun BUMN sebagai bukti dan komitmen Erick Thohir saat dipercaya sebagai Menteri BUMN. Bersama dengan BPKP Erick berjanji akan terus melanjutkan bersih-bersih BUMN.
“Ini bukan yang pertama kali, dan bukan baru-baru ini saja, saya membongkar dugaan penyelewengan dana pensiun. Kasus Jiwasraya dan Asabri adalah bukti komitmen saya sejak awal menjabat, untuk bersih-bersih BUMN,” tegas Erick.
Erick ingin memastikan para pensiunan yang sudah mengabdi selama puluhan tahun, bisa mendapatkan seluruh hak mereka.
“Salah satu fokus kami saat ini adalah memperbaiki pengelolaan dana pensiun. Bersama Kejaksaan Agung dan BPKP, kami akan membongkar korupsi dana pensiun BUMN hingga tuntas, sebagai tanggung jawab kami untuk memastikan para pensiunan BUMN bisa menikmati hasil jerih payah mereka bekerja selama puluhan tahun,” tegasnya.
