Sidoarjo l Lampumerah.id – Warga Dusun Mlaten Desa Sidokepung, Buduran, Sidoarjo, berinisial MIA (18) harus dilarikan ke RS Rahman Rachim. Lantaran ada beberapa luka bakar parah pada tubuh MIA, diantaranya kedua kaki, tangan dan dada, akhirnya korban ledakan bahan Petasan itu di rujuk ke RS Delta Surya Sidoarjo.
Peristiwa kegagalan dalam meracik bahan peledak untuk bahan petasan itu, baru diketahui warga setelah mendengar bunyi ledakan. Usai terdengar ledakan beberapa pemuda berlarian dan salah satunya ada yang luka parah.
“Ledakan itu sangat keras, hingga beberapa rumah sebelah mengalami kerusakan,” ungkap Pak No warga sekitar, Jumat (24/03/23).
Dari keterangan tiga saksi yang berinisial KL (18), FF (18), dan YS (20) kepada petugas menyebutkan bahwa mereka berempat berencana bikin petasan. Dan ke empat pemuda itu sepakat membeli bahan peledak secara online, seharga Rp 200 ribu.
“Beli satu paket seharga Rp 200 ribu, dapat beberapa jenis bahan, yang selanjutnya bahan-bahan itu diracik atau disangrai,” ungkapnya.
Kamis malam (23/03/23) sekitar pukul 23.30 wib ke empat pemuda itu menyiapkan peralatan untuk meracik bubuk bahan peledak yang sudah dibeli melalui transaksi online.
“Ada wajan, gas elpiji dan beberapa alat lain untuk meracik atau menggoreng bumbu bahan peledak itu,” jelasnya.
Ke empat pemuda itu mendapatkan ilmu cara meracik bahan peledak untuk Petasan dari melihat di YouTube. Setelah beberapa saat mempraktekkan cara meracik bahan peledak, akhirnya bubuk yang diracik meledak.
“Sekitar setengah satu dinihari, terdengar ledakan, warga yang istirahat langsung keluar rumah mencari sumber suara,” terangnya.
Setelah keluar rumah, warga melihat ke empat pemuda itu dan salah satunya yang berinisial MIA mengalami luka dan dilarikan ke RS Rahman Rachim dan selanjutnya dirujuk ke Delta Surya.
Sementara itu Kapolsek Buduran Kompol Hery Setyo Susanto membenarkan adanya peristiwa ledakan bahan petasan yang mengakibatkan satu warga Sidokepung menderita luka.
“Satu orang luka di kaki dan tangan, akibat ledakan itu,” pungkasnya.
