GRESIK | lampumerah.id – Ikhtiar Pemdes Sukorejo Kecamatan Bungah meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Desa) dan menyejahterakan ekonomi masyarakat patut diacungi jempol.
Betapa tidak, di momen HUT Kemerdekaan RI ke 79 ini, Pemdes Sukorejo menggandeng Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, sebagai pendamping perencanaan teknis pembangunan desa.
Tujuannya, agar pembangunan desa dapat tertata dengan baik, efektif, efisien dan tepat sasaran dibutuhkan perencanaan yang terstruktur dan terukur.
“Ruang kerja sama pemdes dengan semua pihak sangat terbuka, tanpa terkecuali dunia perguruan tinggi, untuk bersama-sama memajukan dan memandirikan desa sesuai Undang Undang Desa,” terang Kades Sukorejo H Muslikh.
Lebih lanjut, Kades yang dikenal dekat dengan warganya ini menandaskan, kerja sama dengan ITN Malang difokuskan pada perencanaan tata ruang desa dan penyusunan master plan wisata desa sesuai dengan potensi yang dimiliki Desa Sukorejo.
Nantinya, Desa Sukorejo bakal membangun obyek wisata yang akan dikelola BUMDesa, yang terkonsep secara baik dengan difasilitasi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITN Malang.
“Dengan dibangunnya obyek wisata diharapkan akan mampu menggerakkan ekonomi, menyerap tenaga kerja masyarakat dan pada akhirnya meningkatkan ekonomi masyarakat dan pendapatan Asli Desa (PADes),” ujarnya.
Demi mewujudkan hal tersebut, Pemdes Sukorejo telah menggelar Musyawarah Desa (Musdes), yang dihadiri Wakil Dekan III Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Kerja Sama Kemitraan Desa dengan Kampus ITN Malang, Ida Soewarni, ST, MT.
Bahkan, Musdes juga dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Gresik Drs. H. Abu Hassan, MM, MH, Camat Bungah Izzul Muttaqin, S.Ag, Kasi Pembangunan Kecamatan Bungah, BPD
-RT / RW, Tomas, PKK, Karang Taruna, Mahasiswa ITN Malang, dan pendamping desa, mulai dari Tenaga Ahli (TA) Kabupaten Gresik, Pendamping Desa (PD) Kecamatan, hingga Pendamping Lokal Desa (PLD).
Musdes tersebut menghasilkan, tiga poin utama. Pertama, pembangunan hedung ketahanan pangan yang dikelola Bumdes.
Kedua, di dalam hedung tersebut ada bangunan Pujasera Kelompok UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
Ketiga, ada bangunan wisata edukasi anak, seperti kolam renang, sarana bermain anak, kolam pancing, petik bunga dan homestay. Ketiga bangunan tersebut, akan berdiri dibatas seluas 1 hektar disiapkan pemdes.
“Pemdes juga bakal nguri-uri makan leluhur dengan membangun wisata religi, serta memaksimalkan potensi air yang melimpah, dengan memproduksi air kemasan yang akan dikelola Pondok Pesantren Nurul Qur’an Al-Istiqomah Sukorejo Bungah, asuhan KH Saiful Munir,” kata kades. (san)