Surabaya/Lampumerah.id – Pria satu ini diburu anggota reskrim Polsek Tegalsari. Pasalnya, dia membacok dua pria di Dinoyo Tenun Surabaya, dipamerkan Polsek Tegalsari. Pembacokan itu sendiri terjadi, Kamis 23 September 2021 pukul 21.05 WIB.
Tersangka, Usman Efendi,38, warga Dusun Krajan RT 001 RW 010 Kelurahan Gelang Kecamatan Sumber baru Kabupaten Jember.
Dimana pria yang kost Jalan Dinoyo Tenun Gg. II Surabaya itu membacok korbannya, Fiman ,22,dan Wawan ,33 keduanya asal Kandangan Kediri yang tinggal di Jalan Dinoyo Tenun 109 Gg. II Surabaya.
Hasil penyidikan Polisi, pelaku Usman ini mengolok-olok dua korban masalah utang piutang, akhirnya pelaku melakukan pembacokan. Penganiayaan berat itu terjadi Jalan Dinoyo Tenun Surabaya.
Setelah diolok-olok, kedua korban yang merupakan kakak adik tinggal di Dinoyo Tenun Surabaya datang ke rumah Usman di Gg. II Dinoyo Tenun Surabaya dengan membawa senjata berupa tongkat Golf dan kayu balok.
“Keduanya kemudian langsung memukul Usman yang berada di atas motor berkali-kali hingga tergeletak dan tersungkur di jalan,” kata Kapolsek Tegalsari AKP Achmad Rahmatullah Dwi Nugroho,didampingi Kanitreskrim Polsek Tegalsari Iptu Mardji Minggu (3/10/2021).
Setelah dipukul itu, kemudian pelaku bangun dan lari untuk mengambil sebilah celurit di rumah dan langsung membalas membacok Firman mengalami luka bacok tangan kanan dan kepala.
Tak sampai disitu, pelaku membacok Wawan mengalami luka bacok tangan kiri, atas adanya. Atas kejadian tersebut korban di larikan ke RSAL dan pelaku Usman diamankan Unit Sat Reskrim di Polsek Tegalsari, dan menjalani penyidikan lebih lanjut.
“Kita juga amankan barang bukti sebilah Celurit dan kaos warna putih,” pungkas AKP Dwi Nugroho.
Dikabarkan sebelumnya, tiga pria terlibat aksi duel hingga luka parah. Kakak-adik ini mengalami luka parah setelah terlibat aksi duel didaerah Dinoyo Surabaya. Dalam aksi dua lawan satu itu, korbannya inisial W dan F luka dibagian lengan, punggung hingga kepala setelah dibabat Celurit oleh pria berinisial US.
Informasi yang didapatkannya aksi perkelahian itu dimulai dari dugaan adanya utang piutang antara pelaku dengan korban.
Karena ditagih hutang, lanjut D, kedua pelaku saat ditagih marah-marah dan memukul kedua korban. Saat berkelahi, ketiganya dipisah oleh warga dan pelakunya pulang ke rumah.
Rupanya, pelaku ini setelah pulang kembali mencari korban dengan membawa sajam jenis celurit. Karena duel dengan pelaku, kedua korban mengalami luka berat.
Korban W mengalami luka lengan kiri sempat tak sadarkan sebelumnya tidak sadar. Untuk F, mengalami luka pada jari tangan kanan uratnya putus, luka bacok di kepala dan punggung.nt