Jakarta | lampumerah.id – Resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama 20 hari sejak hari ini hingga 11 Maret 2025, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto (HK) mengaku tidak pernah menyesal dan siap menerima konsekuensi apapun.
Pernyataan Hasto dikumandangkan berapi api usai konfrensi pers resmi penahanan dirinya saat digelandang menuju ke mobil tahanan yang akan membawanya ke Rutan KPK.
“Saya telah kooperatif memenuhi tanggung jawabnya sebagai warga negara yang baik mengikuti proses pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan perkara dugaan suap yang melibatkan Harun Masiku, Saeful Bahri, Wahyu Setiawan, dan Agustiani Tio Fridelina,’’ ungkap Hasto, didepan Gedung KPK, Kamis malam, (20/2/25)
Hasto mengatakan, Ada 62 pertanyaan dari penyidik KPK yang semua dijawab dengan sangat kooperatif, terkait persoalan-persoalan yang sudah inkracht. Sehingga tidak ada hal yang baru di dalam pertanyaan-pertanyaan, bahkan banyak yang mengulang pertanyaan itu.
Diberbagai kesmpatan, sebagai Sekjen PDIP Hasto selalu menyatakan dengan kepala tegak siap menerima konsekuensi apapun.
“Karena Indonesia dibangun dengan pengorbanan jiwa dan raga, kita adalah negeri pejuang. Sehingga saya tidak pernah menyesal, saya akan terus berjuang dengan api semangat yang menyala-nyala. Penahan saya bukanlah akhir dan sudah seharusnya jadi momentum KPK berani berlaku adil untuk semua. Termasuk berani memeriksa keluarga Pak Jokowi. Terimakasih. Merdeka,’’ pungkas Hasto.