HUT RI Ke 78, Petrokimia Gresik Kado Transformasi Digital Berkelanjutan

GRESIK | lampunerah.id – Di momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Petrokimia Gresik memperkuat komitmen menyalurkan pupuk bersubsidi dengan transformasi digital berkelanjutan.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan, dalam menyalurkan pupuk bersubsidi, pihaknya bertransformasi di berbagai lini.

Salah satunya lini distribusi guna meningkatkan pengawasan, akurasi distribusi, hingga memastikan ketersediaan pupuk di berbagi lini distribusi.

“Hari ini Petrokimia Gresik meluncurkan Warehouse & Bagging Command Center, sebagai bentuk nyata komitmen transformasi berkelanjutan kami dalam menjalankan amanah penyaluran pupuk bersubsidi sesuai ketentuan,” ujar Dwi Satriyo usai mengikuti Upacara Kemerdekaan RI di Gresik, Kamis (17/8).

Fasilitas ini merupakan control tower, bagi fasilitas pergudangan dan pengantongan atau bagging di Pabrik Phonska, Pabrik ZA, Pabrik Urea dan Pabrik Pupuk Fosfat, fasilitas gudang curah produk siap jual, serta fasilitas gudang inbag lini I.

Command Center ini juga berfungsi sebagai titik pusat bantuan (help desk) yang aktif selama 24 jam, atas layanan shipping out kepada transportasi dan pelanggan/distributor pupuk.

“Diharapkan fasilitas ini dapat semakin meningkatkan efisiensi, pengawasan, dan akurasi distribusi. Sehingga tugas penyaluran pupuk bersubsidi dapat terselesaikan dengan semakin lebih baik lagi,” ujar Dwi Satriyo.

Hadirnya Warehouse & Bagging Command Center melengkapi berbagai inisiatif transformasi digital, yang telah dilakukan Petrokimia Gresik untuk mendukung proses unit pengantongan dan distribusi produk perusahaan.

Di antaranya Smart Bagging System (SBS), Warehouse Management System (WMS), Digital Transport Management System (DTMS), Sistem Scheduling Truck Online (SISTRO), Customer Centric Excellence (2CE), Petrokimia Gresik Port Information System (PETROPORT)

“Melalui transformasi digital, kami ingin terus memastikan penyaluran pupuk bersubsidi ke seluruh Indonesia yang menjadi tanggung jawab Petrokimia Gresik dan meminimalisasi potensi penyimpangan,” tandas Dwi Satriyo. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *