Sidoarjo | Lamer.id – Usai Unit Tipidek Satreskrim Polresta Sidoarjo, mengungkap produksi kerupuk tahu berbahan borax. Masyarakat perlu waspada dan berhati-hati dengan produk berbahan borax.
Lantaran produk berbahan borax sangat berbahaya jika dikonsumsi. Bisa menyebabkan mulai gangguan lambung, usus, hati, bahkan gagal ginjal yang dapat menyebabkan kematian.
Analis Obat dan Makanan Dinkes Provinsi Jatim, Rahmi memaparkan Jika produk makanan yang mengandung borax. Sampai masuk ke dalam tubuh, atau dikonsumsi dalam jumlah besar. Maka dalam periode yang singkat dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan serius.
“Dapat menimbulkan gangguan lambung, usus, hati, bahkan gagal ginjal akut yang dapat menyebabkan kematian,” terangnya, Senin (01/03/21).
Borax adalah senyawa dengan nama kimia natrium tetraborat yang berbentuk kristal lunak. Dan borax bila dilarutkan dalam air akan terurai menjadi natrium hidroksida dan asam borat. “Borax ini mudah larut dalam air,” ujarnya.
Sedangkan kegunaan borax, sebenarnya adalah untuk bahan non pangan. Diantaranya digunakan untuk campuran pembuatan gelas, pengawet kayu, salep kulit dan campuran pupuk tanaman.
“Borax ini sebenarnya untuk bahan bangunan dan campuran pupuk,” jelasnya.
Penyalahgunaan Borax pada produk pangan antara lain sebagai pengenyal pada pangan. Seperti bakso, mie, kerupuk dan empek-empek. Dan
Ciri-ciri Pangan yang mengandung borax, secara umum teksturnya sangat sangat kenyal, tidak mudah hancur, atau sangat renyah.
“Bila untuk campuran bakso, akan memiliki tekstur kenyal dengan warna cenderung agak putih dan sangat gurih. Jika kerupuk memiliki tekstur sangat renyah dan rasa getir,” ungkapnya.
Jika produsen atau masyarakat ingin bakso kenyal, mie tak mudah putus, dan kerupuk renyah. Itu harus menggunakan bahan untuk makanan yang aman. Dan bahan itu bisa diperoleh di toko bahan makanan. Yang bernama STPP (Sodium Tri Poly Phosphat).
“Bahan yang aman untuk pengenyal, tak mudah hancur, dan renyah adalah STPP,” pungkasnya.