GRESIK| lampumerah.id – Dalam ajang Eco Tech Pioneer and Sustainability Award (EPSA) 2023, Petrokimia Gresik berhasil memborong enam penghargaan tentang inovasi di bidang lingkungan.
Dan, inilah ke enam penghargaan EPSA, dari Departemen Teknik Lingkungan, Universitas Diponegoro (Undip). Dua di antaranya adalah Gold Winner yang merupakan penghargaan tertinggi di ajang ini. Gold Winner diraih untuk Kategori Eco-Cycle Innovation dan Ecosystem Protect.
Penghargaan tersebut dimenangkan dari inovasi pemanfaatan Fly Ash Bottom Ash (FABA) menjadi substitusi filler clay di unit NPK Petrokimia Gresik, dan geobag rangka bambu sebagai pelindung mangrove dan kerang dari gelombang pasang yang ramah lingkungan.
Selanjutnya tiga Silver Winner, yaitu Kategori Green Power Innovation atas program efisiensi energi melalui pemanfaatan purge gas sebagai bahan bakar boiler. Inovasi ini sekaligus mendapatkan Bronze Winner untuk Kategori Low Carbon Innovation.
Silver Winner selanjutnya diraih untuk Kategori Eco-Hazard Innovation atas inovasi dalam memanfaatkan gipsum sebagai komposisi bahan pengisi untuk pupuk NPK.
Silver Winner terakhir diraih di Kategori Hydro Smart Innovation oleh inovasi berupa critical operation recovery menggunakan penyemprot air bongkar pasang penyerap asam klorida.
“Petrokimia Gresik memiliki komitmen yang tinggi terhadap lingkungan, karena kami menyadari jika pengelolaan lingkungan adalah instrumen penting untuk membangun perusahaan yang berkelanjutan,” tandas Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo. (san)