IWNU Soroti Kinerja Bupati dan Wabup Gresik

Foto: Istimewa
Pak Nyoto bersama Caleg DPR RI Amelia dari Partai Nasdem

Lampumerah.id l Gresik – Setahun lahirnya Inspirasi Warga Nahdlatul Ulama (IWNU), grup media sosial (medsos) pendukung pasangan Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah (NIAT) dalam Pilkada 2020, menggelar pertemuan di salah satu rumah makan Jalan Proklamasi Gresik.

Refleksi dihadiri mulai dewan penasihat, pengurus harian hingga anggota IWNU dari sejumlah kecamatan. Seperti Ketua IWNU Sunyoto, Sekretaris Irfan Choirie, Bendahara Subur, Ketua Dewan Penasihat Ahmad Nadir, dan Dewan Penasehat Nur Hudi Didin Arianto.

Ketua IWNU Sunyoto menegaskan pihaknya tetap mendukung pemerintahan Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah hingga akhir periode.

Disisi lain,pihaknya tetap melakukan evaluasi seberapa jauh capaian kinerja pemerintah dalam mewujudkan perubahan Gresik Baru.

“Yang pasti IWNU tetap mendukung, sambil kita evaluasi sampai akhir periode karena masih ada waktu hingga 2024. Kita akan menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah, agar tercipta tatanan kebijakan sebagaimana apa yang telah dicita-citakan bersama,” katanya.

Pak Nyoto, panggilan akrab lelaki murah senyum ini menambahkan, IWNU tetap kritis terhadap pemerintahan Gresik Baru. Jika selanjutnya tidak ada perubahan yang signifikan, maka pihaknya akan mengambil sikap pada Pemilu 2024 mendatang.

“Nanti akan kita evaluasi, diteruskan atau tidak untuk dukung Gus Yani dan Bu Min. Kita kan belum tahu mereka maju atau tidak di 2024. Mungkin nanti kita bisa konsen untuk dukungan kepada calon legislatif (Pileg) 2024 dulu, banyak warga IWNU yang akan maju,” bebernya.

Sunyoto tidak menampik, relawan-relawan pendukung Niat saat ini banyak yang kecewa atas kebijakan yang telah dilakukan oleh bupati.

“Hasil dari pertemuan ini akan disampaikan kepada bupati,” jelasnya.

Nur Hudi Didin Arianto mengatakan, IWNU sebagai embrio munculnya relawan-relawan lain sehingga memiliki tanggung jawab moral kepada masyarakat, sampai mana perubahan Gresik Baru yang lebih baik.

Karena itu, ia meminta agar seluruh relawan IWNU melepas baju politiknya untuk bersama-sama mengajak bupati bermusyawarah saat akan ambil kebijakan.

“Sebagai contoh kecil mutasi pejabat yang baru lalu banyak yang mengeluh karena yang mendukung malah terkesan dibuang,” tuturnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *