Jasad Saudari Kembar Melitha Sidabutar Masih Utuh Beserta Tatariasnya

Bekasi l lampumerah.id – Jasad Melisha Sidabutar masih utuh, meski sudah dikubur tiga tahun lalu. Berita ini menjadi heboh dan viral dikalangan publik dan dilansir berbagai platform media.

Makam Melisha Sidabutar yang sebelumnya berada di TPU Padurenan, Bekasi, Jawa Barat, harus kembali dibongkar atas permintaan keluarga untuk dikuburkan kembali bersama Jenazah saudari kembarnya Melitha Sidabutar yang baru meninggal pada Senin, 8 April 2024, di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.

San Diego Hills, menjadi lokasi pemakaman dua artis penyanyi lagu rohani jebolan Indonesia Idol, Melisha Sidabutar dan Melitha Sidabutar. Jasad keduanya ditempatkan secara berdampingan.

Ajaib jasad utuh Melisha Sidabutar disaksikan banyak orang. Pendeta Teddhi Lusli dari Gereja Tiberias Indonesia, memimpin prosesi pemakaman pun memberikan kesaksian tentang kondisi mengejutkan jenazah Melisha Sidabutar yang meninggal dunia pada 8 Desember 2020  itu.

“Saya mendengar dengan telinga saya sendiri lebih dari dua saksi mengatakan bahwa ketika tubuh Melisa dipindahkan diangkat wajahnya utuh,” kata Pendeta Teddhi Lusli di San Diego Hills Karawang, Jawa Barat sebagaimana dilansir suara.com pada Kamis (11/4/2024).

Bahkan, Pendeta Teddhi Lusli juga mengatakan, make up di wajah Melisha Sidabutar tidak luntur meski sudah bertahun-tahun.

“Tuhan beri kemuliaan. Seorang ibu yang menyaksikan bahwa make up nya pun masih utuh,” ucapnya.

Sebelum Pendeta Teddhi Lusli memberikan kesaksian, pihak keluarga yang mengawal proses pembongkaran makam Melisha Sidabutar, juga mengatakan kondisi jenazah.

“Kondisinya masih sangat baik, Puji Tuhan jenazahnya baik,” kata Tio Marta Sidabutar di TPU Padurenan, Bekasi Jawa Barat pada Kamis (11/4/2024).

Tio mengatakan, keputusan membongkar jenazah Melisha Sidabutar atas keputusan keluarga. Mereka mau mendekatkan dua saudara kembar tersebut di San Diego Hills.

“Supaya nggak susah ketika ziarah, jadi sekalian. Mungkin di sana lebih rapi dan bagus,” tuturnya.

Tio Marta Sidabutar menuturkan, bukan hal mudah bagi keluarga, terlebih orangtua Melisha dan Melitha Sidabutar melepas kepergian anak-anaknya. Apalagi waktu meninggal mereka hanya berjarak tiga tahun.

“Keluarga pasti sedih. Tetapi inang, uda, begitu saya memanggilnya, kuat kok. Itu karena mereka sering ke gereja,” kata Tio Marta Sidabutar.

Saat ini proses pemakaman Melitha Sidabutar dan Melisha Sidabutar yang berlangsung di San Diego Hills, sudah selesai.

Meski keluarga sudah berusaha kuat, tetap saja air mata terus mengalir di pipi mereka mengantar kepergian saudara kembar tersebut.

Foto: (istimewa) courtesy bp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *