GRESIK | lampumerah.id – Adanya tudingan dirinya memotong Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, membuat Kepala Desa Pejangganan Kecamatan Manyar Syaikhuddin gerah.
“Itu tidak benar, itu benar-benar fitnah. Saya tidak pernah ngomong pemotongan,” katanya di kantornya, kemarin.
Syaikhudin mengaku, pada Tahun Anggaran 2022 desanya mendapatkan BKK dari dana jaring aspirasi anggota DPRD Gresik.
Dalam penggunaan anggaran, Pemdes Pejangganan telah mengalokasikan untuk infrastruktur di antaranya perbaikan jalan, pengeboran air hingga pembangunan gedung olahraga (GOR).
Semuanya dibangun sesuai RAB (Rancangan Anggaran Belanja), bahkan laporannya sudah disampaikan ke kecamatan dan pihak OPD terkait.
“Semuanya sudah klir dan selesai serta dapat dipertanggung jawabkan. ada 12 titik pembangunan,” terangnya.
Keberhasilannya mendapatkan bantuan keuangan, kata Syaikhuddin tak terlepas dari peran anggota DPRD Gresik yang peduli dengan pembangunan desanya.
“Alhamdulillah dapat bantuan dari anggota dewan, karena mereka tahu sendiri, sejak saya mulai menjabat langsung muncul wabah Covid19 sehingga tidak bisa membangun. Jadi saya berpikir bagaimana caranya membangun desa,” ujarnya.
Dia berharap, adanya GOR yang baru tersebut bermanfaat untuk mendongkrak Pendapatan Asli Desa (PADes).
Caranya, Pemdes akan menyewakan pemanfaatannya sehingga ada pendapatan desa. Selain itu, GOR untuk mewadahi masyarakat dalam minat bakat olahraga dan kepemudaan.
“Kita ini tidak ada PADes, Insya Allah dari GOR ini kami akan mencoba agar ada pendapatan sehingga nantinya jadi mandiri,” pungkasnya. (san)