Kapolda Banten : Akan Ada Gelombang Arus Jilid Dua

Merak Banten | Lampumerah.id – Diprediksi akan ada gelombang kedua puncak arus balik pemudik dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa melalui Pelabuhan ASDP Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten, akibat adanya kebijakan work from home (WFH), atau bekerja dari rumah bagi aparatur sipil negara (ASN) yang berlaku pada 16-17 April 2024.

Hal itu disampaikan Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim di lantai 2 Sosoro Pelabuhan Merak, pada Senin (15/4/2024) dinihari, bersamaan dengan puncak arus balik gelombang pertama.

Kapolda mengatakan, selain kebijakan WHF, juga bersamaan dengan waktu libur sekolah, maka gelombang kedua diprediksi akan terjadi pada akhir pekan ini.

“Mudah-mudahan kebijakan WFH bisa dilaksanakan oleh arus balik dan ada gelombang kedua selanjutnya yang dilaksanakan satu minggu ke depan ini,” kata Abdul Karim, Senin (15/4/2024) dini hari.

Dikatakan Kapolda, puncak arus mudik gelombang pertama terjadi pada Minggu (14/4/2024). Sedangkan puncak arus mudik gelombang kedua, diprediksi terjadi pada akhir pekan ini, yakni pada 19-21 April 2024.

“Kemungkinan gelombang kedua akan terjadi Minggu depan weekend, Jumat, Sabtu atau Minggu depan,” ujarnya.

Sehubungan kemacetan saat arus mudik lebaran mencapai belasan kilometer hingga kedalam ruas jalan tol Tangerang-Merak, Kapolda Banten Inspektur Jendral Polisi Abdul Karim menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.

“Kami dari jajaran Polda Banten, sekali lagi mohon maaf apabila itu tidak bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Abdul Karim.

Diakui Kapolda, pada pelaksanaannya masih ada kelemahan yang harus diperbaiki. Panjangnya antrean kendaraan dan lamanya pemudik menunggu untuk bisa masuk ke dalam kapal, disebabkan adanya kenaikan 65 persen, serta kapasitas pelabuhan dengan jumlah dermaga dan jugq keterbatasan buffer zone tidak sebanding dengan volume kendaraan yang tiba di pelabuhan.

“Memang ada beberapa kelemahan-kelemahan yang harus kita evaluasi bersama untuk ke depannya. Menurut kami ini tidak bisa dibilang kegagalan. Dengan lonjakan 65 persen ini, memang betul-betul di luar dari prediksi,” ujar Kapolda.

(Daeng Yus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *