Jakarta | Lampumerah.id – Rumah dua lantai seluas 117 meter persegi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat hangus terbakar.
Kejadian di permukiman padat penduduk, Sabtu (2/10/2021) sekira pukil 06.10 WIB ini, berlokasi di Jalan Cempaka 3 Nomor 24 Cempaka Putih Barat.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Asril Rizal, mengatakan, setidaknya terdapat lima orang dalam dua kepala keluarga di dua bangunan rumah tersebut.
“Penyebab kebakaran didiga akibat korsleting listrik dari salah satu rumah,” ungkap Rizal saat dikonfirmasi
Untuk menanggulangi kebakaran tersebut, pihaknya menerjunkan sebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran dan 85 personel.
“Pukul 07.14 WIB, operasi dinyatakan selesai,” kata dia.
Tidak hanya di Jakarta, kebakaran sebelumnya menghanguskan sejumlah rumah di kawasan Baloi Mas, Batam, Kepri.
Tepatnya di area Blok Baloi Mas Indah, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, pada Rabu, (8/9/2021) malam.
Ketua RT 04 RW 09, Henri Dun an kepada Tribunbatam.id menerangkan, peristiwa kebakaran terjadi sekira pukul 18.00 WIB saat magrib.
“Api dengan cepat membesar dan melahap sejumlah bangunan rumah dan kost-kostan warga,” ujarnya.
Ia menyebutkan, lebih kurang ada sebanyak 26 bangunan rumah dan kost-kostan warga yang habis terbakar oleh api.
Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Kota Batam mulai menyalurkan bantuan bagi korban kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Baloi Mas.
Yakni mendirikan tenda penampungan, menyiagakan dapur umum, membuat posko untuk penginputan data korban maupun data bantuan.
“Kami sudah berikan beberapa bantuan. Tenda untuk penampungan sudah kami dirikan 2 unit, mobil dapur umum sudah siaga di lokasi,” ujar Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Kota Batam, Leo Putra saat dikonfirmasi, Kamis (9/9/2021).
Ia melanjutkan untuk makanan bagi korban, pihaknya memberikan makanan tiga kali sehari dalam seminggu ke depan.
Namun hal itu tergantung kondisi tempat pengungsian, karena sebagian korban ada yang mengungsi ke rumah saudara.
“Idealnya memang disediakan makanan dalam seminggu, selagi dibutuhkan,” katanya.
Leo menuturkan adapun korban bencana kebakaran permukiman padat penduduk Baloi Mas sementara ini berjumlah 60 Kepala Keluarga (KK).
Di antaranya 25 unit rumah dan kurang lebih 140 orang.
Selain protap tanggap darurat, Pemerintah Kota Batam juga menyiagakan ambulance di lokasi kejadian.
“Mobil ambulans tersebut dari pihak Puskesmas untuk pelayanan kesehatan,” katanya.
Serta petugas dari pihak kecamatan untuk mendata korban yang kehilangan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
Untuk proses administrasi akibat bencana kebakaran.
“Pihak TNI/Polri juga turut ikut, ada juga partisipan yang serta membantu para korban,” katanya.