Kenaikan Harga Daging, Adalah Ulah Pengusaha

Sidoarjo l Lampumerah.id – Bisa dibilang sudah tradisi, kenaikan harga daging sapi maupun ayam. Menjelang Hari Besar atau Hari Raya Keagamaan. Padahal harga sapi maupun ayam ditingkat peternak tidak ada kenaikan harga.
Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi menuding, jika permainan kenaikan daging itu adalah ulah pengusaha-pengusaha pemasok daging hewan.

Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi mengatakan permainan kenaikan harga daging, sudah bertahun-tahun terjadi. Dan sudah bisa dipastikan kenaikan itu, bakal terjadi ketika menjelang perayaan hari Raya atau menjelang bulan Ramadhan.

“Ini sudah terjadi bertahun-tahun, sejak saya berumur 23 tahun. Dan saya tidak mau seperti ini terus. Praktik curang ini, harus dihentikan. Pemerintah harus hadir, jangan sampai pengusaha liar itu dibiarkan,” katanya, Selasa (30/03/21).

Dengan launching aplikasi Self Service Community (SSC) kemarin, tentunya Pemerintah berharap sistem tersebut bisa memberantas praktik permainan harga daging.
Menurutnya, selama ini para pengusaha daging, baik sapi maupun ayam itulah yang menentukan sendiri harga komoditas tersebut.
“Kasihan konsumen kita, apalagi di musim pandemi seperti sekarang ini dimana daya beli sebagian besar masyarakat menurun,” terangnya.

Untuk itu Pemkab Sidoarjo akan berusaha maksimal menjaga ketersediaan komoditas tersebut di pasar yang sekaligus mengendalikan harga.
“Coba lihat saja, kalau sudah masuk bulan Ramadhan, setiap hari harga daging ayam terus naik, seribu atau dua ribu,” Ujar Subandi.

Karena itu, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membicarakan rencana tindakan yang akan dilakukan untuk mencegah terjadinya permainan harga daging tersebut. Selain Dinas Pangan dan Pertanian, Ombudsman dan juga jajaran kepolisian akan kita ajak bicara.
“Nanti tergantung harmonisasi antara mereka gimana untuk mengatasi masalah ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *