Kerugian Capai Rp. 5 Miliar, Satu-persatu Korban Berkedok Arisan Bodong Lapor Ke Polisi

Bekasi | Lampumerah.id – Satu persatu korban arisan investasi bodong, yang diduga dilakukan Mega Amalia atau disebut Vega, terus bertambah. Setelah tiga korban mengadu ke Mapolres Metro Bekasi, kemarin kini 18 korban lagi mengadu kasus yang sama. diduga masih banyak korban lainnya yang tertipu dengan total kerugian mencapai lebih Rp. 5 Millyar

Para korban arisan investasi bodong itu kembali mendatangi Polres Metro Bekasi, pada Senin (14/04/2025) sekitar Pukul 11.00 Wib. Ada 18 orang korban mendatangi kantor Polisi, korban yang kebanyakan perempuan sosialita itu bertujuan untuk melaporkan diduga pelaku penipuan arisan investasi bernama Mega Amalia (Vega)

Salah satu korban, Hani (24) yang sebelumnya mendatangi rumah vega terduga pelaku penipuan berkedok investasi dan arisan bodong, namun tidak mendapatkan hasil, kali ini tekad para korban berjumlah 18 orang untuk membawa kasus ini ke meja hijau.

“Kami datang ke kantor polisi bersama 18 korban lainya, melaporkan penipuan arisan karena terduga pelaku tiba-tiba hilang begitu aja semua nomor, media sosial dia gak aktif,” ujarnya

Para korban juga sudah mencoba mendatangi rumah pelaku yang beralamat di Serangbaru, Kabupaten Bekasi, namun rumah tersebut disebut telah diambil alih oleh orang lain.

Lebih lanjut Hani mengatakan, arisan tersebut awalnya berjalan lancar dan telah berjalan hampir enam tahun dengan sistem mingguan dan bulanan. Nominal setoran atau gate bervariasi, mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp 20 juta. Ia mengaku telah ikut selama hampir empat tahun.

“Awalnya lancar. Setiap pencairan selalu tepat waktu, meski kadang mundur sedikit karena ada yang telat bayar, namun sejak Maret 2025, situasi mulai mencurigakan. Pencairan yang dijadwalkan untuk April tidak kunjung dilakukan,”katanya Hani kepada wartawan Lampumerah.id

Sementara itu, Firda Ramadhani Putri (24), korban lainnya, mengaku baru bergabung pada akhir 2024. Ia mengenal arisan tersebut dari teman dan promosi Instagram yang melibatkan beberapa selebgram.

“Kelihatannya profesional, banyak yang ikut dan testimoni positif. Tapi ternyata bodong,” ungkapnya.

Firda mengalami kerugian sekitar Rp6 juta dan belum pernah menerima pencairan. Ia sempat mendapat informasi dari orang yang mengaku melihat Vega terakhir kali di kawasan Senayan dan Radio Dalam, Jakarta Selatan.

“Belum ada informasi pasti dia di mana. Tapi semoga cepat tertangkap,” ujarnya.

Lebih dari 300 orang menjadi korban, tersebar dari berbagai daerah bahkan luar negeri seperti Korea, Jepang. Beberapa korban juga menyebut pelaku pernah mengancam anggota grup agar tidak menyebarkan tangkapan layar percakapan, dengan dalih bisa dipidana.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi. Para korban berharap pihak berwenang segera menangkap pelaku dan mengungkap kasus ini secara tuntas.

“Uangnya mungkin sulit kembali, tapi setidaknya pelakunya harus bertanggung jawab,” tegas Firda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *