Jakarta |lampumerah.id
Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Indonesia(SP TKBMI) adakan musyarawah cabang untuk memilih ketua dan wakil ketua di masa jabatan 2021-2023 yang di gelar di Gedung Yos Sudarso,Kantor walikota Jakarta Utara.(2/11/2021).
Acara yg di hadiri oleh sejumlah pejabat otoritas pelabuhan Tanjung Priok dan juga beberapa utusan Serikat Pekerja akhirnya memilih Turwaedi Febri dari JICT dan Juhi dari TPK Koja.
Saat di wawancarai Turwaedi Febri menyampaikan”alhmdulilah hari ini saya terpilih menjadi ketua SP TKBMI dengan hasil musyawarah mufakat para anggota SP lain nya yang telah hadir di acara muscab.Ini merupakan amanah yang terbesar yang di titipkan kepada saya,insyaallah saya bersama wakil saya Bang Juhi akan menjalankan amanah ini,terutama mendengar dan melaksanakan aspirasi para buruh yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok,Jakarta Utara.”papar Turwaedi
” Ya kami akan saling bahu-membahu memperjuangkan kenaikan upah dan juga masa pensiun,sekarang ini masa pensiun kami hanya sampai usia 55 Tahun dan para pekerja menginginkan ada penambahan masa pensiun dan insyallah kami akan perjuangkan sampai di usia 60 Tahun.”terang Juhi,Wakil ketua SP TKBM Indonesia
Selanjutnya Subhan Adil,selaku PLT Ketua Umum SP TKBM Indonesia menambahkan,”kami akan berupaya memperjuangkan rasionalisasi masa pensiun dan kenaikan upah teman-teman kami juga dana pensiun.
Kesepakatan kerja bersama dengan koprasi TKBM Tj Priok melalui pimpinan cabang Tj Priok mulai dari 2019 2020 di awal th kita sudah upaya kan karna masalah pandemi jadi kepending,semoga di kepimpinan kali ini bisa bekerja dan membantu para buruh menjadi lebih baik,dan menjadi baro meter perjuangan SP TKBM se indonesia dan berupaya membantu advokasi para buruh karena kita sudah membentuk tim advokasi untuk perlindungan dan pendampingan para buruh.”tambah nya.
Dikesempatan yang sama M Nurhani,Sekjen SP TKBM Indonesia Cabang Tj Priok menyampaikan agar kedua pemimpin terpilih ini bisa sama-sama berjuang demi kesejahteraan para buruh yang ada di SP TKBM Indonesia,Karena mereka lah ujung tombak para buruh yang nanti nya akan memperjuangkan aspirasi bara buruh di Pelabuhan Tanjung Priok.
