Ketua DPP LH Nasdem: “Doktor Honoris Causa Pantas Disematkan Untuk Doni Monardo”

Jakarta I Lampumerah.id. Pemberian anugerah Doktor Honoris Causa Institute Pertanian Bogor (IPB) University  kepada Letjen TNI Doni Monardo menuai apresiasi positif dari banyak kalangan. Salah satunya datang dari Ketua DPP lingkungan hidup Nasdem Lusyani Suwandi.

Latar belakang dan kontribusi Doni Monardo di bidang kemanusiaan dan lingkungan hidup dinilai pantas atas penyematan gelar tersebut.

“Sebagai sesama penggiat peduli lingkungan, saya tentu memberikan apresiasi besar atas anugerah Doktor Honoris Causa untuk Pak Doni. Sebuah gelar yang pantas atas dedikasi beliau dalam menjaga alam dan merawat konservasi lingkungan kita,’’ tukas Lusyani, di tempat kerjanya, bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara,  Sabtu, (27/3/2021)

Menurut perempuan energik penyuka tanaman hias dirumahnya ini, begitu banyak kerja besar ditorehkan mantan Danpaspampres tersebut untuk bangsa ini hingga beroleh legacy pengakuan publik. Seperti program konservasi dan pemulihan ekosistem sungai citarum dari hulu hingga ke hilir.

Semua tahu, kata Lusy, kalau Bandung julukanya Kota Paris Van Java. Parisnya Indonesia. Tapi saat melintas di setiap jembatan jalan, dari jauh pasti terlihat sungai berisikan tumpukan sampah. Bauh dan jorok.  Padahal di sana juga  tinggalnya banyak orang pintar?

“Apa gak malu? Disana gudangnya Proefsor, doktor, dari ITB, Unisba, Unpad, Universitas Pasundan, dan setrusnya. Kenapa mengatasi permasalahan sampah sungai akut didepan mata, bertahun gak kelar kelar. Anehnya begitu Doni masuk, Pangdam, semua seperti gampang. Itu hebatynya Doni,’’ terang Lusy, semangat.

Mengubah sampah sungai citarum  dengan predikat sungai terkotor didunia, kembali menjadi bersih dan mengharumkan peradaban sungai kembali seperti dulu, diakui bukan hal muda. “Faktanya Doni bisa dan mampu mengubah semua itu.

“Citarum kembali menjadi sungai tumpuan yang menghidupi jutaan warga Jawa Barat, sekaligus menjadi pusat kehidupan dan peradaban. Itu berkat dedikasi Doni yang harus kita jaga bersama untuk diwariskan kepada anak cucu kita. Wajarlah anugerah doktor honoris causa itu,” tukasnya.

Lebih dari itu, anugerah doktor honoris causa itu bisa menjadi inspirasi dan teladan baik bagi kita semua. Seluruh anak bangsa diharapkan bisa belajar dari sosok seperti Doni Monardo. “Termasuk saya. Saya berharap kelak bisa berkesempatan belajar langsung secara dekat dari beliau. Bukan karena Doni militer, tapi lebih karena kemampuanya menguarai permasalahan tanpa dar der dor dengan mengedepankan kearifan budaya sebagai bangsa,” pungkas Lusy. esa

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru