GRESIK | lampumerah.id – Pemkab Gresik melalui Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparekafbudpora), berkomitmen mengelola Kawasan Bandar Grisse guna memaksimalkan potensi perkembangan wilayah tersebut.
“Kami siap memberikan anggaran tambahan, guna memperkuat peran aktif Pemkab Gresik dalam memajukan Bandar Grisse,” ujar Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dalam Forum Grup Diskusi (FGD) hasil kerja bareng
Disparekafbudpora dengan Komunitas Wartawan Gresik (KWG) di kawasan Bandar Grisse, kemarin petang.
Diskusi gayeng selama dua jam ini, juga diikuti Ketua DPRD M Abdul Qodir, Ketua Komisi II Asroin Widyana, Kadisparekrafbudpora drg Saifuddin Ghozali, Ketua KWG Miftahul Arif, serta disaksikan langsung seluruh anggota KWG, pejabat Pemkab Gresik, pegiat budaya dan wisata serta masyarakat umum
Bupati menyatakan Bandar Grisse memiliki potensi besar untuk mengubah wilayah kumuh menjadi kawasan yang berkembang pesat.
Selain itu, Bandar Grisse adalah salah satu proyek strategis nasional yang merevitalisasi tujuh ruas sehingga diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi banyak kota lain di Indonesia.
Sekarang, Pemkab Gresik tengah merevitalisasi sebuah bus untuk dijadikan bus wisata guna mengangkut wisatawan dalam mengunjungi Bandar Grisse dan tempat wisata lainnya
“Sekarang bus masih di karoseri, dalam tahap rancang bangun ulang. Target kami maksimal akhir tahun ini sudah bisa digunakan,” ungkap dia.
Ketua DPRD Gresik, M. Abdul Qodir, menegaskan bahwa visi pembangunan pariwisata dan kebudayaan berkelanjutan telah menjadi bagian integral dari dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Menurutnya, program-program konkret yang telah disusun oleh lembaga legislatif dan eksekutif bertujuan untuk memastikan tersedianya sarana dan prasarana wisata yang memadai.
“Hal ini diharapkan dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi yang merata di kawasan tersebut,” ujar dia.
Ketua Komisi II DPRD Gresik, Asroin Eidayama mengusulkan pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) khusus mengelola Bandar Grisse.
“Sekarang yang dibutuhkan adalah Surat Keputusan (SK) Bupati Gresik, berisi tugas lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendukung pengelolaan tersebut,” terangnya.
Ketua KWG Miftahul Arif menjamin seluruh wartawan yang tergabung dalam KWG siap berkolaborasi membantu pemkab mengembangkan Bandar Grisse agar menjadi bagus.
“Balai KWG berada di areal Bandar Grisse, jadi tidak ada alasan bagi untuk tidak mendukung pengembangan kawasan ini. Apalagi beberapa waktu lalu, kami bersama pimpinan dan anggota DPRD melakukan studi banding soal pengelolaan kawasan wisata di Yogyakarta,” ujarnya. (san)