Mangrove Ujungpangkah Gresik Ditetapkan Sebagai Kawasan Ekosisten Esensial Tingkat Dunia

Foto: Istimewa
Bupati Gus Yani menerima sertifikat Ujungpangkah sebagai KEE.

 

Gresik l lampumerah.id – Kawasan hutan mangrove di Desa Pangkah Wetan, Pangkah Kulon dan Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah dinobatkan sebagai Kawasan Ekosisten Esensial (KEE).

Penetapan ini sekaligus sebagai puncak Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia, di Hotel Aston Gresik, Kamis (3/6) yang dilaksanakan secara talk show.

Hadir sebagai nara sumber Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial (BPEE) dari Kementerian LH Asep Sugiharta dan Subali, dari PGN Saka.

Narasumber lain secara daring, adalah Dirjen Konversi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Wiratno dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak. Selain itu, uga diikuti ratusan peserta yang lain se Indonesia via daring.

Direktur BPEE Asep Sugiharta menyatakan, dengan ditetapkannya kawasan mangrove Ujungpangkah menjadi KEE sekarang kawasan itu akan dilenal secara Nasional bahkan International.

“KEE mangrove Ujungpangkah adalah KEE pertama yang ada di luar hutan konservasi. Ini akan diakui dunia, tentunya akan menjadi kebanggaan masyarakat,“ katanya.

Ditegaskan Asep Sugiharta, KEE Mangrove Ujungpangkah ditetapkan sebagai Situs Ramsar, yaitu situs lahan basah yang dirancang untuk kepentingan internasional di bawah Konvensi Ramsar.

Konvensi Lahan Basah, yang dikenal sebagai Konvensi Ramsar, adalah perjanjian lingkungan antar pemerintah oleh UNESCO pada 1971, dan mulai berlaku pada tahun 1975.

Konvensi ini memberikan aksi nasional dan kerja sama internasional mengenai konservasi lahan basah, dan pemanfaatan berkelanjutan sumber dayanya. Ramsar mengidentifikasi lahan basah yang penting secara internasional, terutama yang menyediakan habitat unggas air.

“Keistimewaan Kawasan Mangrove Ujungpangkan, yaitu menjadi kepentingan international karena pada setiap bulan Juni dan Juli menjadi area migrasi dan menjadi habitat Burung Pelikan asal Australia,” tandasnya.

Bupati Fandi Akhmad Yani menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Kabupaten Gresik menjadi tempat terselenggaranya hari lahan basah sedunia.

“Saya juga berterima kasih atas penobatan mangrove Ujungpangkah menjadi KEE bertaraf internasional. Kami akan siap menjaga kelestarian lingkungan wilayah mangrove Ujungpangkah agar tetap lestari,” kata bupati. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *