Mantan Kadis Pemkot Surabaya Disebut-Sebut?

Surabaya – Lampumerah.id | fakta Sadi sebagai pengusaha sukses dengan aset miliaran rupiah, tak terbantahkan. Tapi dengan keterbatasan belum bisa membaca dengan lancar, cukup mengundang pertanyaan. Bagaimana Sadi harus menjalankan transaksi bisnis? Siapa saja orang kepercayaan disekitar Sadi? Benarkan Dugaan Mantan Kadis Pemkot Surabaya terlibat?

Samudji, mengaku orang kepercayaan Sadi yang sudah mengabdi selama 21 tahun mengungkapkan jika Sang Bos (Sadi) kurang lancar dalam membaca.  “Beliau memang kurang lancar dalam hal membaca. Tapi orangnya ulet, daya ingat kuat dan sangat paham hitung menghitung angka,’’ kata Samudji, di lobby hotel dekat Graha Pena, Jawa Pos, Surabaya, Rabu, (10/2/22).

Sebagai supir pribadi  tugas sehari hari Samudji menghantarkan  Pak Sadi kemanapun pergi menggunakan Toyota Innova milik pribadi Bos. Selain menyupiri, kerapkali ia dipercaya Sadi untuk terlibat dalam transaksi bisnis. “Baik sebagai saksi dan bahkan menghantarkan uang ratusan juta rupiah untuk pembayaran,’’ ungkap bapak dengan tiga anak ini.

Samudji juga mengakui kalau bosnya cukup jeli dan murah hati yang menjadi kunci langgeng hubungan kerjanya dengan Sadi. Tak jarang ia diberi uang untuk keperluan keluarga. Biasanya untuk biaya kebutuhan kuliah tiga anaknya. Bahkan rumah tinggalnya di kawasan Kupang Krajan, Surabaya yang dulunya reot, baru saja selesai dibangun berkat uluran tangan Sadi.

“Selain murah hati, Pak Sadi itu pintar, jago transaksi dan tidak mudah dibohongi. Kalau urusan transaksi memang beliau sendiri yang mengkalkulasi dan memutuskan. Saya hanya nyekseni dan dipercaya  membayar. Itu saja tugas saya selain sopir,’’ tambah Samudji.

Terkait pembelian 2,07 hektar tanah di Sememi, Apakah Samudji turut mendampingi dan menjadi saksi? “Tidak. Saya hanya mengawal sampai sebelum notaris. Karena Pas ke Notaris saya berhalangan,’’ jawab Samudji. Tapi, untuk tanah tukar guling di Sememi itu bukan hanya dirinya yang mendampingi.  “Selain saya ada Pak Dartok, SH. Yang mengawal. Pensiunan Mantan Kepala Dinas urusan tanah di Pemkot Surabaya. Pokonya beliaulah penasehat utama Pak sadi yang mengawal jual beli sampai Notaris,’’ ungkap Samudji.

Keberadaan Darto, SH disebut sebut Samudji menjadi sosok penting dibalik pembelian tanah Sememi juga dibenarkan oleh Sadi. Dia orang yang selama ini dipercaya. “Dia orang kepercayaan saya,’’ tukas Sadi.

Keputusan  membeli tanah girik milik S. Hendro Rumpoko yang sudah ditukar gulingkan dengan pihak Pemkot Surabaya juga atas pertimbangan Darto dibenarkan olehnya. “Darto yang selalu ngecek (memeriksa) semua data dan keasliannya sampai beres ke Notaris,’’ tukas Sadi.

Kontribusi Samudji dan Darto diakui Sadi. Lantas sejak kapan Samudji dan Dartok mengetahui jika Akte Pelepasan Hak Tukar Menukar Tanah Pemkot Surbaya palsu?  Bersambung….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *