Kupas Koalisi, Politi, Kebangsaan, Potensi AHY Presiden, Hingga Angka 9 Keramat Bagi Demokrat

Jakarta | lampumerah.id – Presiden RI Prabowo Subianto menyebutkan kemungkinan munculnya sosok Presiden Agus Harimurti Yudhoyono di masa depan mengikuti jejak ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), presiden keenam.

“Ada Presiden SBY, siapa tahu ada presiden AHY,” ungkap Prabowo, di penutupan Kongres ke-6 Partai Demokrat, Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Hasil Konggres, AHY kembali terpilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2025-2030. Putra Sulung SBY ini tampak duduk diapit Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani.

Prabowo pun menyebut orang yang duduk berdampingan suatu saat bisa bersaing. Keduanya masih muda dan memiliki kesempatan menjadi presiden. “Sekarang duduk berdampingan, nanti bisa bersaing ini dua orang ini,” kata Prabowo sambil memandang kearah AHY dan Gibran.

Pidato Prabowo nampak berbeda dari pidato pidato sebelumnya. Semakin hambel dan imajiner dalam mengupas topik, dari mulai sejarah, demokrasi, politik, hingga persahabatan. Sangat menguasai panggung. Meski disampaikan tidak berapi api, sebagaimana biasanya, namun pidato Prabowo sarat makna dan pesan politik.

Selain menyebut kemungkinan AHY bisa menjadi presiden, Prabowo juga menyasar kupasan  keberkahan angka “Sembilan” dalam pidatonya. Publik tahu angka Sembilan yang merupakan tanggal kelahiran SBY, menjadi angka keramat yang diyakini membawa berkah bagi Partai Demokrat sejak dipimpin SBY yang lahir tanggal 9 September 1949.

Bukan kebetulan, Prabowo pun menghitung tanggal 25 Februari 2025 sebagai hari yang dipilih untuk konggres Partai belambang Bintang mercy tersebut. “Saat ini tanggal 25 dijumlah 7 ditambah 2 (februari) jadi Sembilan. “orang Jawa memang begitu. Ada hitungan harin baik. Semua dihitung,’’ kelakar Presiden.

Prabowo pun membandingkan dengan angka “Delapan” sebagai angka berkah bagi dirinya dan partai Gerinda yang identik dengan 08.  Pun saat peluncuran Danantara Indonesia tanggal 24 Februari 2025, seharin sebelum konggres Demokrat, Prabowo mengungkap pilihan hari baik juga dihitung berdasarkan keberkahan angka delapan.

“Senin, 24 Februari 2025.  “Dua, Empat. Jumlah Enam. Enam, Dua (februarai) total Delapan. Ha…ha…ha… Orang jawa memang begitu,’’ kelakar Prabowo sambil tertawa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *