Meski Kepanasan Puluhan Mak Lampir Gembira Ikut Karnaval di Desa Mojowuku

GRESIK | lampumerah.id – Puluhan Mak Lampir, tokoh sesat dalam kisah komik, tampak gembira saat mengikuti karnaval HUT ke 79 Kemerdekaan RI di Desa Mojowuku Kecamatan Kedamean.

Linda, peserta sekaligus koordinator tim Mak Lampir mengatakan kelompoknya mengikutsertakan 45 orang peserta berkostum tokoh wanita yang tawanya sangat melengking itu.

“Kreasi kostum Mak Lampir kita buat sendiri. Rambutnya terbuat dari tali rafia, bajunya kain satin. Warna rambut dan baju kita samakan, warna gelap,” ujar Linda, sambil tertawa a la Mak Lampir.

Selain 45 Mak Lampir, dalam karnaval yang diikuti 18 RT tersebut nada yang mengenakan pakaian adat Papua, lengkap dengan senjata tombak dan panah, dari bahan daur ulang.

Ada juga peserta yang menyewa kostum adat Jawa Timur. Bahkan ada peserta yang sampai mengeluarkan uang jutaan rupiah, demi bisa tampil.dengan menaiki kereta kencana lengkap dengan kudanya.

Dengan menempuh jarak sepanjang 2,5 Km, peserta diberangkatkan dari balai desa lalu keliling desa dan berakhir di lapangan desa.

Akibat suhu mencapai hingga 30 derajat, banyak peserta emak-emak mengalami kelelahan. Dan tanpa malu-malu, mereka minta disemprot dengan air sumur bor.

“Cuacanya panas sekali, supaya badan adem disemprot air,” kata seorang emak Khoiriyah, sambil berjoget mengikuti irama musik.

Meski sempat kelelahan akibat kepanasan, seluruh peserta akhirnya bisa sampai di lapangan dan langsung unjuk kebolehan di atas panggung hiburan.

Adi Prawiro, Kepala Desa Mojowuku mengatakan karnaval tahun ini diikuti peserta dari 18 RT, dengan mengenakan beragam kostum.

“Saya, istri dan anak mengenakan kebaya Jawa naik kereta kencana lengkap dengan kudanya,” kata Adi Prawiro ditemui usai karnaval.

Diakui kades, semangat warganya dalam.memeriahkan karnaval memang luar biasa. Meski kepanasan tetap semangat hingga masuk garis finish.

“Terimakasih, semoga karnaval ini semakin mempererat tali silaturahim, dan ke depan bisa semakin meriah,” pungkas Adi Prawiro. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *