Para Coach Ski Air Minta Agar Pak Walikota Tegas Perihal Keberadaan Perahu Naga dan Bebek-bebekan Yang Mengganggu Atlet Berlatih

Jakarta |lampumerah.id

Jelang kejuaraan Nasional Ski air yang akan di ikuti 20+24 Provinsi di Desember nanti para coach (pelatih ) ski air di Danau Sunter Jakarta Utara keluhkan keberadaan wahana Air perahu naga dan juga bebek-bebekan yang kerap mengganggu saat para atlet ski berlatih.

Hal ini di sampaikan oleh Ahmad Yani wakil ketua umum 2 organisasi olah raga Sky Air dan wakeboard DKI Jakarta ” di sini kami melatih para atlet yang akan bertanding membawa harum nama DKI Artinya prestasi para atlet ski itu bukan buat para coach tapi buat nama DKI dan diri mereka selama ini orang berpandangan olah raga ini tergolong olahraga mahal padahal atlet nya bukan berasal dari orang kaya , pertanyaan dari mana kita memenuhi kebutuhan itu yaitu lah kita para pekerja sosial, waktu,uang dan tenaga kita , yang kita dapat adalah kepuasan batin di saat mereka berprestasi.”papar Yani sapaan akrab nya saat di temui di tempat berlatih ski air di Danau Sunter, Jakarta Utara (24/11).

“Kebanggaan utama bila meraka juara di PON, dan kesempatan baik yang di berikan pemerintah kepada para atlet yaitu bila ada promosi PNS ,dapat bersekolah di sekolah Negri favorit dan dapat berkuliah di kampus Negeri artinya kita ini tidak berbisnis beda sama perahu naga atau bebek-bebekan yang ada di ujung sana, dan kami sangat terganggu bila para atlet kami sedang latihan dan mereka beroperasional .”terangnya .

Ahmad Yani dan para pengurus ski air pun telah layangkan surat ketidak nyamanan di saat para atlet berlatih kepada Sumber Daya Air dan telah memberi tegoran kepada pemilik wahana rekreasi tersebut tapi sampai saat ini hal itu hanya jadi isapan jempol belaka.

“Kami telah bersurat kepada Sumber Daya Air sampai detik ini belum ada jawaban,dalam surat itu kita tidak minta di hapus mereka beroperasi tapi kita meminta di atur jadwal nya jangan sampai menganggu latihan karena resiko accident nya besar , kami pun berulang kali menegor kepihak pengelola wisata air itu tapi alasan mereka karena mereka telah mengantongi surat izin yang di keluarkan oleh SDA.”

“Ini kan danau Sunter memang di peruntukan untuk para atlet berlatih , satu hari itu antara 15-20 juta Rupiah yang dikeluarkan untuk membeli bahan bakar boat untuk berlatih ,belum lagi andai terjadi kecelakaan,berapa lagi biaya yang akan di tanggung, ini para atlet lho yang berlatih bukan sekedar menikmati olah raga air ,mereka ini yang akan bertarung di kompetisi di ski air , Karena pada saat berlatih butuh air yang tenang ,kalau perahu naga atau bebek-bebekan itu beroperasi maka goyangan nya sangat menganggu para atlet berlatih ,apalagi kami sedang persiapan sebagai tuan rumah kejuaraan nasional yang akan di gelar Desember mendatang, otomatis atlet kami berlatih setiap hari nya , mereka tahu kok jadwal kami berlatih harusnya mereka menghormati para atlet berlatih kan mereka yang akan membawa harum nama DKI di kancah nasional maupun internasional.”.geramnya .

“Kami harap kepada bapak walikota memperhatikan hal ini dengan tegas , jangan sampai para atlet tidak nyaman dalam berlatih, mereka ini punya tanggung jawab dan target harus menang di kejurnas mendatang .”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *