Jakarta | Lampumerah.id – Sakinah, pemilik rumah makan di Kecamatan Cengkareng yang sempat akan dipungli 5 oknum Satpol PP Jakarta Barat, mengaku sengaja tak memberikan uang yang diminta para oknum tersebut, agar mereka tidak terjerat proses hukum.
Padahal, kata Sakinah, dirinya bisa saja memberikan uang dan kemudian melaporkan kejadian pungli berbau pemerasan itu, ke Polres Metro Jakarta Barat dan tim saber pungli.
“Justru saya yang menahan agar tidak ada uang satu persen pun keluar. Saya menjaga oknum ini agar tidak terlibat proses hukum,” tegas Sakinah saat ditemui, Sabtu (30/10/2021).
Sakinah mengaku tidak ingin lima oknum Satpol PP itu dipecat dari kerjaannya. Karenany Sakinah tidak memberikan uang sepersen pun.
Video dugaan percobaan pungli oleh 5 oknum anggota Satpol PP Jakarta Barat ke rumah makan yang dikelola Sakinah sempat viral di media sosial.
Sakinah mengatakan saat kejadian dirinya justru sempat diintervensi oleh komandan oknum tersebut yang menanyakan jumlah uang yang diberikan.
Sakinah sudah menjelaskan, dirinya sengaja tidak memberikan uang kepada oknum Satpol PP itu karena memang tidak mau berurusan dengan hukum.
Saat itu, oknum Satpol PP datang dan menyatakan rumah makannya sudah melanggar prokes karena tidak menyediakan alat thermogun.
Padahal saat ini sudah memasuki PPKM level dua dan kebijakan itu sudah tidak diberlakukan atau tidak lagi diperketat.
“Coba mas lihat minimarket, apakah pembelinya sebelum masuk di cek pakai thermogun, apakah ada pengawasan mobilitas yang tinggi, apa ada tempat cuci tengan?,” tanya Sakinah.
Sakinah menegaskan, Satpol PP itu tidak menyebutkan angka atau jumlah uang yang diminta kepada karyawannya.
Tetapi jelas mereka mencari-cari kesalahan untuk bisa meminta uang yang disebutnya uang kebijakan.
Bahkan permintaan uang terus menerus diulang adalah oknum Satpol PP itu yakni uang kebijakan untuk anak buahnya.
“Kalau misalnya maaf, bapak mau nyobain makan di sini ya boleh lah, oh ini kebijakan untuk anggota saya, gitu, wah kalau ada sepeser uang yang keluar dari rumah makan ini ke mereka, maka saya ikut bertanggungjawab, itu kata karyawan saya,” jelas Sakinah.
Ia berharap, peristiwa ini tidak terulang lagi karena dapat meresahkan para pedagang.
Apalagi kata Sakinah dirinya baru membuka usaha rumah makan di sana, sekitar satu bulan.
“Secara tidak langsung iya (meminta uang) tapi saya belajar hukum sedikit-sedikit, jadi enggak saya kasih sepersen pun, supaya mereka gak salah,” tuturnya.
Sebelumnya, Kasat Pol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat memastikan anggotanya tidak meminta uang kepada pemilik restauran yang didatanginya.
Karena memang pengakuan anggotanya saat diperiksa tidak ada yang meminta uang kepada pemilik restauran.
“Tidak ada (permintaan uang dalam video), mereka bikin pernyataan tidak ada penerimaan uang,” ujar dia.
Apalagi, kata Tamo, dalam video yang viral pertama kali di akun instargam @suaraexpress sudah dihapus oleh adminnya.
Sehingga hal ini menguatkan keyakinan dirinya bahwa anggotanya tidak meminta uang.
“Saya lihat juga postingannya dihapus, jadi nyambung antara ini(tidak ada yang minta uang),” tuturnya.