Sukoharjo | Lampumerah.id – Pemkab Sukoharjo berhasil menyelesaikan vaksinasi Covid-19 di kalangan pendidik secara menyeluruh. Vaksinasi menyasar guru dan karyawan mulai jenjang pendidikan usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan, vaksinasi Covid-19 bagi pendidik gelombang terakhir diberikan pada guru dan karyawan PAUD sudah 100 persen. Namun diakui, ada beberapa guru yang belum divaksin karena terkendala saat tahap screening.
Kasus-kasus yang demikian ini, bukan karena penolakan dari calon penerima. Tetapi murni karena kondisi kesehatan yang bersangkutan.
“Ada yang masih status terpapar Covid-19, tidak berada di lokasi saat jadwal dan kondisi khusus lainnya,” kata Yunia Wahdiyati, Jumat (8/10/2021).
Menurutnya, vaksinasi juga telah menyasar lingkungan pondok pesantren, baik santri maupun pengasuhnya. Dalam proses tersebut, pemerintah daerah melibatkan TNI dan Polri sebagai upaya percepatan. Mengingat instansi-instansi tersebut juga memiliki akses penyediaan vaksin dari pemerintah pusat.
Diharapkan, dengan memperbanyak gerai vaksinasi dan upaya menjangkau sasaran lebih luas, herd immunity di Sukoharjo dan aglomerasi Soloraya segera tercapai.
“Kita kan dalam satu komunitas besar aglomerasi Soloraya, jadi harus bersama-sama agar merata,” katanya.
Dalam pengawasan sekolah-sekolah yang mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, pihaknya memfasilitasi dinas pendidikan dan kebudayaan melakukan rapid test antigen bagi siswa dan guru secara random.
Menyasar sekolah yang diusulkan dinas terkait untuk menekan potensi munculnya klaster PTM. Satgas Covid-19 tidak henti-hentinya menyosialisasikan disiplin protokol kesehatan (prokes) pada masyarakat dalam setiap kegiatan.
Memakai masker, jaga jarak dan mengurangi interaksi fisik dengan orang lain selalu diterapkan saat berkegiatan di luar rumah.
“Terpenting, masing-masing lingkungan ini mengimplementasi disiplin prokes,” ucapnya.
