GRESIK | lampumerah.id – Perubahan Daerah Pilihan (Dapil) di Kabupaten Gresik, dari 8 menjadi 9 berimbas pada dinamika politik sampai tingkat bawah.
Yang terbaru adalah, merapatnya salah satu pentolan GusDurian Gresik ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Tiidak tanggung-tanggung, yang bergabung dengan PPP adalah Abdullah Qonik.
Bagi dunia politik Gresik, Qonik bukan pemain baru. Ia pernah menjadi anggota DPRD dari PKB, bahkan pada tahun 2010, mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Gresik berpasangan dengan Bambang Suhartono, Ketua DPC PDIP waktu.itu.
Abdullah Qonik datang ke Kantor DPC PPP di Kalan KH. Syafi’i Dahanrejo Kebomas, Rabu (22/2) sore didampingi Kyai Afif.dan Ketua PAC PPP Sidayu Saikhul Karimi.
Kyai Afif menjelaskan, kedatangannya mencarikan saluran politik para Gusdurian di Kabupaten Gresik melalui PPP.
“Alhamdulillah tadi diterima langsung Ketua DPC PPP Pak Huda, dan maksud kita diterima baik olehnya,” ujarnya.
Selain silaturahmi, menurut Kyai Afif, mereka mendaftarkan Abdullah Qonik sebagai Bacaleg untuk dapil Sidayu-Ujungpangkah.
“Tadi kita sekaligus ambil formulir Bacaleg untuk Mas Qonik, bahkan langsung diberi seragam PPP oleh pak ketua,” imbuhnya penuh bangga.
Ketua DPC PPP H. Khoirul Huda merasa bersyukur atas bergabungnya Abdullah Qonik didukung GusDurian ke partainya.
Dirinya berharap,.bergabungnya GusDurian bisa menjadi kekuatan baru PPP untuk memenangkan Pemilu 2024.
“Bergabungnya GusDurian dan Mas Qonik ke PPP,.akan menjadi kekuatan baru dalam menyongsong Pemilu 2024,” pungkasnya optimis. (san)
