GRESIK | lampunerah.id – Petrokimia Gresik menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia, untuk memanfaatkan Digital Learning Petrokimia Gresik, sebagai materi pembelajaran siswa serta di Program Vokasi Diploma III.
Penandatanganan MoU dilakukan Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dengan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan di Surabaya, baru-baru ini.
Dwi Satriyo menyampaikan, kerja sama ini merupakan peran aktif Petrokimia Gresik menciptakan SDM unggul sehingga siap menghadapi tantangan teknologi yang semakin berkembang, perubahan pasar yang cepat dan mendukung akselerasi penerapan industri hijau.
“Kerja sama ini, sudah berjalan sejak tahun 2018. Melalui MoU ini, kami bermaksud melanjutkan partisipasi dalam pengembangan kompetensi SDM di industri kimia,” tandas Dwi Satriyo.
Sebelumnya, kerja sama antara Petrokimia Gresik dengan Kemenperin sudah pernah dijalankan melalui tiga program. Yaitu program SMK Link & Match dengan peserta sebanyak 302 siswa, magang guru SMK dengan peserta sebanyak 447 guru, serta magang vokasi setara Diploma 1 dengan peserta sebanyak 313 siswa.
Sedangkan dalam MoU kali ini, memuat dua model kerja sama. Pertama, pemanfaatan Digital Learning Petrokimia Gresik sebagai materi pembelajaran pada lembaga pendidikan di lingkungan Kemenperin.
Kedua, Petrokimia Gresik bekerjasama dengan BPSDMI akan mengembangkan kompetensi karyawan melalui Program Vokasi Diploma III dengan kampus Mitra Politeknik ATI Makassar dan Politeknik APP Jakarta sebagai instansi pendidikan di bawah BPSDMI Kemenperin.
“Petrokimia Gresik akan terus meningkatkan peran dalam pengembangan talenta di Indonesia, sehingga ke depan tenaga kerja tanah air mampu bersaing di pasar global,” tutup Dwi Satriyo. (san)