GRESIK | lampumerah.id – Petrokimia Gresik memberangkatkan 38 Taruna Makmur Batch 2, sekaligus mewisuda 30 Taruna Makmur Batch 1 di Gresik baru-baru ini.
Mereka yang diberangkatkan 27 mahasiswa dan 11 mahasiswi dari tiga Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), yaitu Polbangtan Yogyakarta – Magelang (15 orang), Malang (13 orang) dan Bogor (10 orang).
Tugas mereka adalah pendampingan pertanian di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali dan Nusa Tenggara.
Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, mengatakan mereka telah mendapatkan bekal dari Sekolah Makmur hasil kerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.
Sekolah Makmur ini bentuk tanggung jawab Petrokimia Gresik memajukan pertanian di Indonesia, sekaligus mengoptimalkan Program Makmur Kementerian BUMN dan Project Agrosolution Pupuk Indonesia Grup.
“Pembekalan yang diberikan antara lain praktik uji tanah dan budidaya pertanian, solusi pertanian, pembinaan mental, dan team building,” ujar Digna.
Wakil Direktur Polbangtan I Yogyakarta – Magelang, Sujono mengapresiasi Sekolah Makmur karena mahasiswa banyak mendapatkan materi baru pertanian yang tidak mereka temui di bangku kuliah.
“Belajar kompetensi yang terbaik adalah turun ke lapangan. Mereka akan mendapatkan materi yang tidak semuanya diperoleh dari kuliah,” terangnya.
Seorang Taruna Makmur asal Polbangtan Malang, Dwi Ayu Setyarini mengaku senang bergabung di program ini karena bisa berbuat nyata untuk membantu petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan.
“Kami akan buktikan kepada generasi muda, jika sektor pertanian sangat potensial untuk digeluti. Melalui Taruna Makmur ini kami ingin turut berperan sebagai pejuang pangan,” kata mahasiswa yang lahir dari keluarga petani di Kediri ini. ( san)