Bekasi | Lampumerah.id – Firlen Sirait Pimpinan Redaksi media online Koranmediasi.com. datangi kantor kepolisian Polres Metro Bekasi, melapor dan mengaku mendapat ancaman oleh orang tak dikenal yang mendatangi rumahnya.
Kejadian itu dikatakan Firlen bermula saat ia dan keluarganya sedang berada diperumahan Permata Serang Baru, Kabupaten Bekasi, mendengar ada suara teriakan dan ketukan pintu dengan sangat keras.
“Awalnya dari dalam rumah saya dengar teriakan dan mengetuk pintu rumah saya dengan sangat keras, lalu saya buka dan puluhan orang langsung datang menghampiri saya,”katanya Firlen
Kehadiran orang-orang yang tak dikenal itu, melontarkan kalimat-kalimat kasar dan mengancam dirinya yang juga didengar dan disaksikan oleh istri dan ketiga anaknya yang masih kecil, sehingga mengakibatkan ketakutan dan trauma.
Mendengaar pertanyaan itu, Pirlen yang merasa tidak punya musuh langsung menjawab, “ya”. Anehnya, sekitar tiga dari OTK itu langsung mendorongnya.
“Ia benar saya Pirlen, ada apa nyari saya, mereka berkata dengan nada keras, ini bulan puasa kenapa ganggu-ganggu Ketua DPC. Saya tanya kembali Ketua DPC mana, namun mereka dengan berteriak-teriak dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan mengancamnya,” ujarnya.
Sambung Firlen tak hanya itu, puluhan orang tak dikenal itu juga telah mengatakan rasis kepada dirinya dengan membawa-bawa nama suku dan agama yang tidak berintoreran, bahkan ada juga teriakan dari luar mengatakan akan membunuh saya,”ujar Pirlen.
Tidak sampai disitu, gerombolan orang tidak dikenal itu juga melakukan pelemparan ke rumah miliknya.
“Ini ada isteri dan anak-anak, mendengar cacian dan intimidasi gerombolan tersebut saya sempat memohon agar dibicarakan pelan-pelan, namun mereka tetap melakukan tindakan anarkis dan arogan,” katanya.
Atas peristiwa yang dialaminya, ia pun sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Bekasi, dengan nomor laporan LP/B/1105/IV/2024/SPKT/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA.
Firlen berharap para pelaku segera ditangkap termasuk dalang di balik pengancaman tersebut. Pasalnya, kedatangan OTD ke rumahnya, diduga ada kaitannya dengan pelaksanaan pemilihan legislatif (Pileg) Februari 2024 di Kabupaten Bekasi.
