Bekasi | Lampumerah.id – Setelah sidak pencemaran limbah oleh PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan, pada (09/9) awalnya masyarakat berada di sekitar bantaran Kali Celimahabang, sangat gembira, dengan kondisi air Cilemahabang membaik.
Namun setelah kunjungan PJ Bupati air Cilemahabang mambaik hanya dalam waktu dua hari yang bisa dapat dirasakan warga, hingga kondisi saat ini Kali Cilemahabang kembali menghitam,”Rabu (22/9/2021).
Dalam hali ini Relawan Aktifis Lingkungan Hidup Ahmad Ajat mengatakan, dalam sidak pencemaran limbah ke sungai Cilemahabang, oleh PJ Bupati Bekasi beberapa hari yang lalu hanyalah sebatas seremonial saja, setelah itu air kembali menjadi hitam dan berbau.
“Ya beberapa hari lalu Pj Bupati lakukan sidak air sempat bening sih, setelah 2 hari air kembali menjadi hitam,”kata Ahmad Ajat.
Ajat menambahkan dengan rasa penasaran mencari titik lokasi perubahan air dimulai dari jembatan yang menghubungkan Bekasi – Karawang hingga sampai ke bendungan Pintu air 7 Cikarang Utara,
“Mamasuki pintu air Bendungan pintu 7 air kali mulai terlihat hitam, kami coba kali kecil menuju perumahan (BCL) sudah tidak ada lagi air berwarna coklat,”ujarnya
Menurutnya perubahan air Kali Cilemahabang berubah menjadi hitam, waktu jaman Bupati Bekasi Neneng Hasana Yasin, hingga Bupati Almarhum Eka Supria Atmaja, sampai warga melakukan aksi protes.
“Kami berharap ada tindakan nyata, bukan sebatas seremonial saja, saat ini tugas manusia mengembalikan kelestarian lingkungan hidup seperti sedia kala,”tandasnya
